Bisnis.om, MAKASSAR - Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi-Maluku mencatat masih ada sebanyak 1,76 juta pekerja di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Hingga pertengahan 2025, capaian Universal Coverage Jamsostek (UCJ) di wilayah ini baru menyentuh angka 47,38% dari total potensi pekerja sebanyak 2.8 juta orang.
Artinya, mayoritas pekerja di Sulsel belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Wakil Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku Minarni Lukman mengatakan bahwa para pekerja formal di Sulsel umumnya telah dijamin BPJS Ketenagakerjaan oleh perusahaannya masing-masing.
Namun yang menjadi sorotan saat ini adalah para pekerja informal. Di mana sebagian besar dari mereka belum ter-cover atau belum memiliki akses jaminan ketenagakerjaan.
Oleh sebab itu untuk mencapai target UCJ 62,93% pada tahun ini, dia berharap peran pemerintah darah, baik kabupaten/kota maupun provinsi untuk menggenjot cakupan ke sektor tersebut, utamanya kepada para pekerja rentan.
Baca Juga
"Pekerja sektor informal dan pekerja rentan ini kan memiliki risiko dalam menjalani pekerjaannya. Tapi terkadang mereka belum sadar pentingnya jaminan sosial. Maka dari itu kita dorong peran pemerintah daerah untuk bersama menjaring mereka agar dapat perlindungan," ungkap Minarni Lukman di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (16/7/2025).
Dia menambahkan, beberapa pekerja yang mesti diperhatikan, meliputi tenaga non-ASN, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) non-ASN, serta ekosistem desa, RT dan RW, aparat desa atau perangkat keagamaan.