Bisnis.com, MAKASSAR — Pulau Sulawesi diguncang 2.862 gempa bumi sepanjang 2022. Dari jumlah tersebut, hanya 121 kejadian atau 4 persennya saja yang bisa dirasakan.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Wilayah IV Makassar Resky Noviana mengatakan sebagian besar gempa bumi di Sulawesi berkekuatan kisaran magnitudo 2 dengan 1.600 kejadian, kemudian kisaran magnitudo III dengan 765 kejadian.
Selebihnya gempa bumi dibawah magnitudo II dengan 325 kejadian, kisaran magnitudo IV dengan 158 kejadian, dan kisaran magnitudo V dengan 17 kejadian.
Sementara BMKG mencatat, gempa bumi berkekuatan paling kecil di wilayah ini di magnitudo 1,0 dan yang berkekuatan paling besar di magnitudo 5,8.
"Terdapat satu gempa bumi merusak yakni gempa magnitudo 5,8 yaitu gempa di Mamuju, Sulawesi Barat," ungkapnya di Makassar, Rabu (4/1/2023).
Jika dilihat berdasarkan kedalamannya, gempa bumi berkedalaman dangkal (h<60 km) paling mendominasi dengan 2.613 kejadian atau 91,3 persen dari total gempa bumi. Sementara berkedalaman menengah (60 km sampai 300 km) sebanyak 237 kejadian atau 8,3 persen dan berkedalaman dalam (h>300 km) sebanyak 12 kejadian atau 0,4 persen.
Baca Juga
Rata-rata kejadian gempa bumi perbulannya tercatat sebanyak 238 kejadian. Paling sering terjadi pada April 2022 dengan 318 kejadian.
Resky menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Sulawesi ini disebabkan oleh aktivitas berbagai sesar yang ada di sekitar pulau. Antara lain Sesar Palu-Koro, Sesar Matano, Sesar Walanae, Sesar Saddang, Sesar Lawanopo, Sesar Kolaka, Sesar Kendari, Sesar Buton, Sesar Naik Tukang Besi, Sesar Batui-Balanak, Sesar Peleng, Sesar Kolono, Sesar Poso, Sesar Naik Selat Makassar, serta Sesar Kalaotoa.
"Untuk sesar gempa bumi yang paling aktif di Sulawesi selama 2022 adalah Sesar Palu-Koro dan Sesar Matano," tutupnya.