Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit UMKM di Sulsel Kurang Bergairah, Hanya Naik Tipis pada Awal Tahun

Penyaluran kredit UMKM di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) per Januari 2025 tumbuh 1,95% YoY.
Para pelaku UMKM di acara Indonesia City Ekspo (ICE) yang merupakan rangkaian acara Asosiasi pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2023)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Para pelaku UMKM di acara Indonesia City Ekspo (ICE) yang merupakan rangkaian acara Asosiasi pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2023)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Januari 2025 sebesar Rp61,13 triliun, hanya naik tipis 1,95% year on year (YoY).

Angka ini melanjutkan tren pertumbuhan yang moderat sejak tahun sebelumnya. Pada posisi Desember 2024, penyaluran kredit di sektor ini juga hanya tumbuh 1,98% YoY.

Kondisi tersebut sejalan dengan makin berkurangnya cakupan penyaluran kredit oleh bank umum yang diarahkan ke pelaku UMKM. Berdasarkan catatan OJK, pada 2022 share kredit UMKM masih di angka 40,31% dari total penyaluran kredit. Pada 2024 angkanya berkurang menjadi 38,19% dan per Januari 2025 sebesar 38,04%.

Jumlah debitur juga makin berkurang. Pada 2022 tercatat ada 943.207 debitur yang mendapatkan pembiayaan ini. Pada akhir 2024 jumlahnya hanya sebanyak 910.178 debitur dan per Januari 2025 berkurang lagi menjadi hanya 908.626 debitur.

Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Moch. Muchlasin merinci kredit UMKM di Sulsel paling banyak diberikan untuk pelaku usaha mikro dengan realisasi sebesar Rp34,04 triliun per Januari 2025, tumbuh 2,89% yoy. Namun jumlah debiturnya berkurang 2,36% menjadi hanya 849.033 debitur penerima.

"Penyaluran kredit UMKM di Sulsel didominasi oleh kredit usaha mikro sebesar Rp34,04 triliun dengan share sebesar 55,69% dari total kredit UMKM," ungkapnya, dikutip Selasa (8/4/2025).

Pelaku usaha kecil mendapat jatah penyaluran terbesar kedua sebesar Rp17,56 triliun, tumbuh 0,73% yoy. Debiturnya sebanyak 55.035 debitur, bertambah 6% dibandingkan posisi Januari 2024.

Selanjutnya yang menerima paling sedikit adalah pelaku usaha menengah dengan realisasi Rp9,53 triliun, tumbuh 0,87% yoy. Debiturnya berkurang 2,44% menjadi hanya 4.558 debitur saja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler