Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan dan mengumumkan 6 proyek yang ada di Sulsel dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Keenam proyek itu antara lain proyek Industri Bioetanol Berbasis Limbah Pertanian di Kabupaten Bone, Stadion Untia di Kota Makassar, Industri Rumput Laut di Kabupaten Luwu, Sistem Penyediaan Air Minum di Kota Parepare, Pabrik Garam Industri di Kabupaten Jeneponto, dan Industri Penggilingan Padi di Kabupaten Luwu Timur.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan 6 proyek ini dianggap paling potensial berdasarkan hasil seleksi pada South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025 yang diadakan pihaknya.
Ajang tersebut merupakan upaya bank sentral bersama pemerintah daerah dalam mempercepat investasi, perdagangan, dan pariwisata Sulsel melalui rancangan proyek yang diajukan masing-masing kabupaten/kota.
Dari 18 proyek Clean and Clear (CnC) di 16 kabupaten/kota, enam proyek terbaik ini terpilih setelah melalui proses seleksi, verifikasi lapangan, dan pendampingan teknis dalam penyusunan proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO).
Kini keenam proyek tersebut didorong untuk mendapatkan investasi dan direalisasikan melalui sinergi promosi investasi di tingkat nasional maupun internasional agar bisa mempercepat akselerasi ekonomi daerah.
Baca Juga
"Kami menjaring proyek investasi unggulan ready to offer dari tiap daerah, selaras dengan arah pembangunan jangka panjang, dan berorientasi pada peningkatan nilai tambah lokal," ujar Rizki di Makassar, Rabu (6/8/2025).
Asisten Ill Pemprov Sulsel Andi Darmawan Bintang mengungkapkan SSIC ini merupakan program rutin yang menjadi wadah pemerintah dan regulator untuk menampilkan kesiapan daerah dalam menarik investasi, mendorong hilirisasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pihaknya siap mempromosikan proyek-proyek tersebut agar segera terealisasi dan meningkatkan realisasi investasi di Sulsel.
"Upaya ini tentu sejalan dengan arah kebijakan nasional dan daerah untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," tuturnya.