Bisnis.com, MAKASSAR — Sekitar 26.000 penduduk Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan segera menikmati listrik 24 jam setelah PT PLN (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pemerintah setempat untuk mengaliri listrik pulau tersebut.
Kehadiran listrik ini ditargetkan akan beroperasi akhir 2023 dan diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi serta membantu kegiatan belajar mengajar siswa sekolah.
General Manager Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan, Beban Puncak (BP) di Pulau Kabaena saat ini tercatat sebesar 1.812 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 2.335 kW.
Setelah PKS terwujud, akan ada penambahan DMN menjadi sebesar 3.235 kW, sehingga diharapkan listrik dapat beroperasi 24 jam.
"Kami selalu untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa memajukan pertanian dan membuat cold storage untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ungkap Andy, Rabu (7/6/2023).
Bupati Bombana Burhanuddin pun mengungkapkan PKS ini bertujuan untuk mewujudkan pengembangan dan peningkatan pelayanan listrik menjadi 24 jam di Pulau Kabaena. Melalui layanan ini, ekonomi di sana juga diharapkan bisa menggeliat karena Pulau Kabaena dikatakannya memiliki sumber daya yang melimpah dari sisi pertambangan, perikanan dan pertanian.
Baca Juga
"Listrik merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat sekarang ini. Harapan kita agar nanti saat listrik beroperasi 24 jam, ekonomi masyarakat dapat meningkat," tuturnya.