Bisnis.com, MAKASSAR — Pengentasan kawasan kumuh melalui program Revitalising Informal Settlement and their Environment (RISE) di Kota Makassar akan terus dilakukan. Tahun ini, rencananya ada lima titik penerapan program tersebut, antara lain di wilayah Untia dan Bone Lengga Kecamatan Biringkanaya, Kampung Alla-Alla Kecamatan Manggala, Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate, dan Kecamatan Tallo.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan program ini merupakan bentuk kerja sama kemitraan Indonesia-Australia untuk infrastruktur menuju Makassar Zero Kumuh, yang digarap oleh Monash University, Universitas Hasanuddin (Unhas), Pemerintah Kota Makassar, Kementerian PUPR, Kementerian Bappenas, dan Pemerintah Australia.
Pemerintah Australia sendiri memberikan dukungan dana hibah sebesar AUD4 juta melalui KIAT kepada Monash University bekerja sama Pemkot Makassar.
Ada beberapa hal yang menjadi intervensi dalam program RISE ini, mulai dari perbaikan infrastruktur saluran drainase, sanitasi, dan air bersih.
“Kita kan sudah jalan di Untia dan tahun ini bertambah lagi. Intervensi itu lewat teknologi, jadi yang kurang baik itu kita buat menjadi lebih baik,” kata Danny Pomanto sapaan Wali Kota Makassar, Selasa (21/2/2023).
Dia menambahkan akan ada lebih dari 300 rumah tangga di berbagai komunitas permukiman informal Makassar menerima perbaikan yang berkelanjutan, termasuk perbaikan sistem pengolahan air limbah alami, pemanenan air hujan, toilet, serta jalanan dan akses yang lebih baik.
Baca Juga
“Jadi ini semacam penegasan bahwa Makassar adalah 'kota percontohan' global, dari teknologi ini untuk warga kami,” ungkap Danny.
Sementara Ketua Pembangunan RISE Kota Makassar Ihsan menambahkan sasaran dari program ini adalah untuk memperbaiki lingkungan di sekitar tempat tinggal masyarakat. Harapannya program ini bisa meningkatkan kesehatan dan peningkatan pola perilaku masyarakat yang lebih baik serta peduli terhadap lingkungan.
Saat ini RISE sendiri telah berjalan di tiga titik yang ada di Makassar, selebihnya akan dilanjutkan pembangunan dan pengembangan yang direncanakan tuntas tahun ini.
“Jadi sudah jalan tiga titik. Dua bulan ke depan baru lanjut sisanya. Kalau Berhasil semua Makassar akan menjadi contoh untuk dunia,” sebutnya.