Bisnis.com, MAKASSAR - PT. Bosowa Marga Nusantara (BMN) rencananya akan memberlakukan tarif Rp5.500 sekali masuk jalan tol Ujungpandang sesi 3 termasuk tol layang sepanjang 4,3 kilometer di Jl. Andi Pangeran Pettarani.
PT. BMN Sebagai pengelola proyek Tol Layang Pettarani menilai usulan tarif tersebut sudah ideal, mengingat investasi yang dikucurkan untuk pembangunannya mencapai Rp2 triliun lebih.
Direktur Teknik PT. BMN Ismail Malliungan mengatakan bahwa tarif tersebut sudah diklakulasikan bersama dengan pihak Kementerian Prasarana Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Penyelenggara Jalan Tol.
Baca Juga
“Tentu perseroan [PT. BMN] juga telah menghitung secara professional profit yang wajar untuk hasil investasi yang telah dilakukan dalam proyek ini,” ujar Ismail dikutip dari Antara, Jumat (11/9/2020).
Pembangunan Tol Layang Pettarani saat ini telah mencapai 91,55 persen. Konstruksi utama telah rampung dan sementara dalam proses pengerjaan konstruksi di jalur bawah tol layang tersebut.
Proyek tol yang mulai dikerjakan pada April 2018 ini sempat mengalami sejumlah kendala diantaranya pengerjaan pipa PDAM dan pandemi Covid-19. Sejauh ini, tak ada lagi kendala teknis yang ditemukan tim dengan total 2.000 pekerja di lapangan.