Bisnis.com, MAKASSAR - Proyek jalan tol dalam Kota Makassar ditargetkan telah memasuki tahapan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Oktober 2017 mendatang.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengemukakan proyek tersebut dipersiapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menekan angka kemacetan di Jalan AP Pettarani yang merupakan ruas paling padat di Makassar.
Sesuai dengan perencanaan, konstruksi proyek yang disebut 'Pettarani Toll Road Makassar' itu diproyeksikan berjalan selama dua tahun terhitung sejak groundbreaking dengan investasi Rp2,3 triliun.
"Tol layang ini sangat dibutuhkan, karena Pettarani menjadi simpul transportasi Makassar, karena terhubung dengan pusat bisnis dan niaga serta tiga hunian vertikal skala high rise yang terkoneksi dengan ruas ini," katanya, Senin (4/9/2017).
Adapun proyek jalan tol layang dalam kota itu memiliki panjang 4,3 kilometer mengikuti ruas Pettarani dan terkoneksi dengan beberapa ruas utama lainnya di Makassar.
Menurut Ramdhan, proyek Pettarani Toll Road itu merupakan tahap awal dari perencanaan mega proyek jalan tol dalam Kota Makassar yang mencapai 100 kilometer dan diintegrasikan dengan jalan lingkar tengah (middle ring road).
Dalam proyek tersebut melibatkan PT Nusantara Infrastructure Tbk. yang bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) mulai dari studi kelayakan, pendanaan, konstruksi hingga operasional nantinya.
PT Nusantara Infrastructure Tbk. sebelumnya telah menguasai beberapa konsesi ruas jalan tol di Kota Makassar melalui PT Margautama Nusantara membentuk anak usaha PT Bosowa Marga Nusantara dan PT Jalan Tol Seksi Empat.
PT Bosowa Marga Nusantara memegang konsesi jalan tol sepanjang 5,95 km yang menghubungkan Pelabuhan Soekarno-Hatta dengan Jalan A.P. Pettarani (jalan layang Urip Sumoharjo).
Jalan tol tersebut terhubung dengan Bagian IV Jalan Tol Seksi IV yang membentuk jalur interkoneksi utama antarkota. Kepemilikan META pada anak usaha ini sebesar 73,88%.
Adapun, pada PT Jalan Tol Seksi Empat, perseroan memiliki porsi saham sebesar 73,43% dan memegang konsesi dari Bagian IV Tol Jalan di Makassar.
PT Jalan Tol Seksi Empat mengoperasikan jalan tol sepanjang 11,57 km dari Jembatan Tallo ke persimpangan Mandai Makassar dan menjadi akses ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.