Bisnis.com, MAKASSAR – HSBC Indonesia mulai memetakan sektor potensial di Sulawesi Selatan yang bakal menjadi sasaran ekspansi perseroan di wilayah timur dalam kerangka upaya perluasan cakupan layanan perbankan pascaintegrasi.
Edhi Tjahja Nagara, Head of Retail Banking and Wealth Management HSBC Indonesia, mengemukakan posisi Sulsel sebagai pintu gerbang perekonomian untuk wilayah timur Indonesia menjadi salah satu acuan perseroan mengarahkan ekspansi bisnis pada tahun ini.
"Kami prioritaskan nantinya sektor ekspor terutama komoditas agribisnis yang sangat besar dan potensial. Ini sangat relevan, mengingat kekuatan jaringan kami dalam skala gobal bisa saling mendukung," katanya di Makassar, Selasa (29/8/2017).
Menurutnya, perencanaan tersebut juga sejalan dengan komitmen perseroan meghadirkan layanan perbankan berkelas dunia bagi Indonesia yang memungkinkan nasabah mendapatkan akses layanan pada 70 negara jejaring HSBC.
Dengan kondisi tersebut, prioritas ekspansi pada ekportasi komoditas berbasis agribisnis dari Sulsel menjadi salah satu ceruk potensial yang juga diproyeksikan bisa lebih menggairahkan perkembangan usaha di daerah tersebut.
Sebagai informasi, HSBC Indonesia merupakan hasil integrasi antara Kantor Cabang Asing HSBC dengan PT Bank Ekonomi Raharja yang terealisasi pada pertengahan semester I/2017 sekaligus sebagai momentum perseroan mememacu kinerja di Tanah Air.
Selain itu, Sulsel terkhusus Makassar merupakan kota di luar Pulau Jawa yang menjadi prioritas perseroan dalam memperluas cakupan penyediaan layanan perbankan termasuk penopang kegiatan bisnis untuk jangka panjang.
.jpg?w=184&h=104)
.jpg?w=184&h=104)
