Bisnis.com, MATARAM -- Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menegaskan harga kebutuhan pokok jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tidak akan naik signifikan.
Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan RI Lasminingsih mengatakan kestabilan harga bahan pokok di pasaran harus terus dijaga, pasalnya dalam momen Ramadhan dan jelang Idul Fitri permintaan masyarakat cenderung meningkat.
"Kalau terjadi kenaikan Rp1.000 - Rp2.000 itu wajar. Tetapi kami tegaskan jangan sampai naik lebih dari 10%, karena itu sudah tidak sehat," ujar Lasminingsih kepada media usai meninjau pasar Mandalika, Kamis (27/4/2017).
Lasmini menyebut, saat ini belum ada upaya intervensi yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dalam upaya menstabilkan harga. Menurutnya, harga yang ada di pasar tradisional khususnya di pulau Lombok sudah relatif stabil.
Kementerian Perdagangan melalui Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat akan terus memantau harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Naiknya harga bahan pokok umumnya dipengaruhi oleh kurangnya pasokan pada saat terjadinya kenaikan permintaan.
"Yang utama adalah harga-harga saat ini stabil dan pasokan dipastikan tersedia. Sehingga diperkirakan jelang puasa mendatang tidak ada gejolak yang berarti," ujar Lasmini.