Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadhan, Kemendag Jaga Pasok dan Stabilitas Harga Sembako

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melakukan inspeksi ke pasar tradisional guna memastikan ketersediaan barang dan harga yang diberikan masih dalam taraf wajar menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MATARAM -- Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melakukan inspeksi ke pasar tradisional guna memastikan ketersediaan barang dan harga yang diberikan masih dalam taraf wajar menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan RI Lasminingsih mengatakan pada saat memantau dua pasar tradisional di NTB khususnya di Pulau Lombok, harga masih relatif stabil dan ketersediaan barang khususnya kebutuhan pokok jelang bulan suci masih mencukupi. Dua pasar yang dipantau adalah pasar Mandalika dan pasar Dasan Agung.

"Untuk NTB dapat dikatakan [harga] stabil, bahkan ada beberapa komoditas yang cenderung turun seperti bawang merah dan telur," ujar Lasminingsih kepada media usai meninjau pasar Mandalika, Kamis (27/4/2017).

Lasmini menekankan hal utama yang harus diperhatikan adalah ketersediaan barang khususnya bahan pokok. Pasalnya, dengan menjaga ketersediaan bahan pokok, harga dapat dikendalikan meskipun terjadi permintaan yang meningkat.

Untuk itu, Lasmini juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Bulog Divisi Regional NTB agar ketersediaan bahan pokok tersebut dapat dipenuhi, sehingga tidak terjadi kelangkaan yang berimbas pada naiknya harga.

"Stok di gudang Bulog saya rasa sudah mencukupi bahkan hingga delapan bulan ke depan," ujar Lasmini.

Zaenab, salah satu pedagang di pasar Mandalika menyebut harga jual bawang merah saat ini berada dikisaran Rp25.000 per kilogram. Harga menurut Zaenab belum ada kenaikan meskipun sudah mendekati bulan suci Ramadhan.

"Kalau jual Rp25.000 per kilo, karena modal saja Rp15.000. Kami bersihkan dan pisahkan yang rusak dan busuk," ujar Zaenab.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper