Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

123.397 Hektare Sawah di Sulsel Masuk Masa Panen

Sawah yang berhasil panen tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Petani mengolah sawah./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Petani mengolah sawah./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendata ada 123.397 hektare lahan persawahan padi di wilayahnya yang berhasil panen hingga awal April 2025.

Sawah yang berhasil panen tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota yang meliputi Kabupaten Maros, Bone, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Luwu Timur, Sidenreng Rappang (Sidrap), Takalar, Bantaeng, Luwu, Luwu Utara, Jeneponto, Pinrang, dan Kota Palopo.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulsel Uvan Nurwahidah mengatakan keberhasilan panen ini dipengaruhi giat Gerakan Swasembada Pangan yang selama ini dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.

Dukungan untuk sektor pertanian di Sulsel salah satunya ditunjukkan melalui penyaluran pupuk subsidi yang jumlahnya meningkat signifikan mencapai lebih dari 100%.

Selain itu penetapan harga gabah kering yang senilai Rp6.500 per kilogram juga sangat menguntungkan para petani.

Gudang Bulog pun telah terisi penuh, bahkan diharapkan pihak Bulog bisa menambah gudang lagi untuk menampung stok produksi pertanian dari masyarakat.

Bukan hanya itu, ada andil teknologi pertanian yang mulai diaplikasikan di beberapa daerah, baik dari sisi penanaman maupun saat proses panen.

Contohnya di Kabupaten Bone, beberapa petani telah menggunakan tenik transplanting menggunakan mesin saat proses penanaman.

"Petani di Bone telah mendapatkan hasil yang memuaskan. Hasil ubinan atau perkiraan hasil panen tanaman di sana bisa mencapai 10,43 ton, padahal sebelumnya hanya sekitar 7 ton saja," ucap Uvan ketika dihubungi wartawan, Selasa (8/4/2025).

Ke depan, Pemprov Sulsel akan mencoba memperbaiki beberapa sisi sektor pertanian yang masih memiliki tantangan, agar luasan panen bisa makin bertambah.

Misalnya melakukan perbaikan irigasi, termasuk optimasi lahan, bantuan perpipaan, hingga tambahan cetak sawah.

"Kita akan perbaiki irigasi karena ada beberapa yang masih kurang maksimal. Khusus area cetak sawah, kita siapkan 5.000 hektare di beberapa kabupaten yang akan diperbaiki," tutur Uvan.

Berikut data luas sawah yang panen di tiap lokasi:

1. Kabupaten Maros: 5.726 Ha.

2. Kabupaten Bone: 50.207 Ha.

3. Kabupaten Pangkep: 4.378 Ha.

4. Kabupaten Luwu Timur: 4.879 Ha.

5. Kabupaten Sidrap: 12.000 Ha.

6. Kabupaten Takalar: 4.151 Ha.

7. Kabupaten Bantaeng: 1.508 Ha.

8. Kabupaten Luwu: 10.728 Ha.

9. Kota Palopo: 651 Ha.

10. Kabupaten Luwu Utara: 7.295 Ha. 

11. Kabupaten Jeneponto: 7.915 Ha.

12. Kabupaten Pinrang:  13.959 Ha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler