Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Agendakan Pembagian 10.000 Bibit Tanaman Pangan untuk Sulsel

Kementan RI telah merencanakan memberikan bantuan 10.000 bibit tanaman pangan untuk Sulsel.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri)./Bisnis-Rachman
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian Pertanian (Kementan) RI berencana akan memberikan bantuan 10.000 bibit tanaman pangan untuk Sulawesi Selatan (Sulsel) guna membantu meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan pangan, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga di wilayah ini.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga di Makassar, Kamis (22/8/2024).

Pada kegiatan tersebut Amran telah membagikan 1.150 polybag bibit tanaman yang terdiri dari tanaman cabai 300 polybag, sirih 200 polybag, sereh 150 polybag, kunyit 125 polybag, lengkuas 25 polybag, jahe 200 polybag, dan mangga 150 polybag. Selain itu ada juga dibagikan bioflok ikan lele 30 unit.

"Karena saya melihat antusias di sini tinggi, yang tadinya kita alokasikan 1.150 bibit, akan kami tambah jadi total 10.000 bibit untuk Sulsel," paparnya usai acara berlangsung.

Dia mengatakan tanaman pangan ini, utamanya yang berskala tahunan, musiman, maupun rumah tangga perlu didorong pengembangannya di Sulsel. Manfaatnya beragam, salah satunya bisa menghemat pengeluaran keluarga dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

"Katakanlah belanja untuk beli cabai, timun, dan lainnya sebesar Rp2 juta per bulan. Misal manfaatnya terasa untuk 70 juta keluarga saja, se-Indonesia, maka ada penghematan hingga ratusan triliun. Oleh karena itu pengembangan bibit pangan di rumah-rumah seperti ini perlu dilakukan," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan pihaknya memang tengah berencana menghidupkan kembali semangat pembudidayaan tanaman hortikultura di wilayahnya. Beberapa tanaman unggulan Sulsel pun tengah dikembangkan lebih luas seperti kopi, kakao, pala dan kelapa.

Apalagi alokasi pupuk bersubsidi yang ditambah 877.000 ton serta bantuan pompanisasi dari pemerintah pusat sebanyak 4.355 unit untuk Sulsel, bisa meningkatkan produksi, utamanya saat tengah menghadapi musim kemarau seperti saat ini. "Belum lagi adanya kelompok wanita tani kita bisa memuluskan upaya ini, mengambangkan hortikultura yang bisa tumbuh di skala perumahan dan skala rumah tangga," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper