Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar mengonfirmasi hingga saat ini sudah ada 482 warganya yang mengungsi akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya. Mereka kini ditempatkan di sembilan titik posko pengungsian yang tersebar di dua kecamatan tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin merinci, sebanyak 465 orang pengungsi merupakan warga Kecamatan Manggala dan 17 orang lainnya merupakan warga Biringkanaya.
Mereka kini ditempatkan di posko pengungsian terdekat yang tersebar di sembilan titik, delapan titik di antaranya berada di Kecamatan Manggala dan satu titik lainnya di Biringkanaya.
"Dua kecamatan ini memang kerap banjir ketika musim hujan, apalagi sejak kemarin hujan memang cukup deras. Para pengungsi kami tempatkan di masjid-masjid terdekat yang sekaligus kami jadikan posko pengungsian sementara," papar Hendra, Kamis (18/1/2024).
Dia mengungkapkan, ketinggian banjir di beberapa lokasi tercatat berbeda-beda. Untuk di Kecamatan Biringkanaya, ketinggian air berada di kisaran 15 - 30 centimeter (cm).
Sedangkan di Kecamatan Manggala, terdapat dua kelurahan yang terdampak, antara lain di Kelurahan Manggala dengan ketinggian air di kisaran 40 - 60 cm. Kemudian di Kelurahan Tamangapa dengan ketinggian air di kisaran 30 - 100 cm.
Baca Juga
BPBD Makassar telah menyiagakan 122 personel untuk memantau lokasi rawan banjir di kota ini. Ada beberapa kecamatan yang dipantau khusus karena paling rawan terjadi banjir, antara lain Kecamatan Makassar, Manggala, Biringkanaya, Ujung Tanah, dan Tamalanrea.