Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian Pertanian memberikan bantuan 180 alat pertanian untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) guna membantu menangani dampak dari fenomena El Nino di wilayah tersebut serta sebagai bagian dari agenda penanganan inflasi daerah.
Bantuan tersebut diantaranya 30 unit traktor roda empat, 30 unit traktor roda dua, 30 unit kultivator, 40 unit pompa air, dan 50 unit hand sprayer.
Selain itu, pihak Kementan melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian juga melakukan penandatangan komitmen bersama antara dengan Gubernur Sulsel dan Bupati Gowa dalam rangka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) masing-masing senilai Rp100 juta dan Rp50 juta.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, upaya ini sebagai bagian dalam mengantisipasi dampak El Nino selain upaya lain yang telah dilakukan, seperti identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau dan juga percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.
"Kita juga telah melakukan peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, serta rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi, serta penyediaan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tanaman," ungkapnya dikutip Selasa (19/9/2023).
Selain itu, Kementan juga telah menyiapkan upaya lain seperti program 1.000 hektare per-kabupaten untuk adaptasi dan mitigasi dampak El Nino, Gerakan Nasional (Gernas) El-Nino dengan pertambahan pertanaman 500.000 hektare di 10 provinsi dan pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri.
Baca Juga
"Sulsel menjadi salah satu provinsi yang menjadi lokasi Gernas Penanganan El Nino dengan luasan sebesar 32.503 hektare yang tersebar di 11 kabupaten. Saya menginginkan agar semua dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan smart dalam Gernas penanganan El Nino ini," tuturnya.