Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal di Sulampua Tembus 1 Juta SID, Mayoritas Reksa Dana

Per Mei 2025, investor pasar modal di Sulampua mengalami peningkatan 20,22%.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor pasar modal di seluruh wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) telah menyentuh 1.039.219 Single Investor Identification (SID) per Mei 2025 / Bisnis-Dedi Gunawan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor pasar modal di seluruh wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) telah menyentuh 1.039.219 Single Investor Identification (SID) per Mei 2025 / Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor pasar modal di seluruh wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) telah menyentuh 1.039.219 Single Investor Identification (SID) per Mei 2025.

Angka tersebut meningkat 20,22% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 864.431 SID.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Moch. Muchlasin mengatakan mayoritas investor pasar modal di wilayah timur Indonesia ini tercatat memiliki portofolio pada instrumen reksa dana.

Total investor reksa dana di Sulampua per Mei 2025 sebanyak 984.036 SID, bertambah 19,98% jika dibandingkan posisi Mei 2024 yang saat itu tercatat masih 820.199 SID.

Kendati demikian, pertumbuhan jumlah investor paling tinggi justru tercatat pada instrumen saham. Dari 281.241 SID pada posisi Mei 2024, meningkat 28,4% menjadi 361.108 SID pada Mei 2025.

Akumulasi nilai transaksi saham dari investor yang ada di Sulampua, sejak Januari-Mei 2025 pun tercatat sebesar Rp22,47 triliun.

"Pertumbuhan ini mengindikasikan semakin kuatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham," ucap Moch. Muchlasin di Makassar, Rabu (16/7/2025).

Sementara itu, investor pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) di wilayah timur sebanyak 38.097 SID per Mei 2025.

Angkanya mengalami pertumbuhan 14,25% jika dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 33.344 SID.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper