Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang bersiap menghadapi ancaman kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di wilayahnya yang biasanya terjadi menjelang bulan suci Ramadan.
Beberapa strategi dirumuskan Pemprov Sulsel agar harga bahan pokoktetap terkendali dan tidak berimbas pada lonjakan angka inflasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad mengatakan antisipasi telah dirumuskan supaya kebutuhan masyarakat selama Ramadan bisa senantiasa tercukupi.
Salah satunya dengan memastikan distribusi barang tetap lancar, memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan menyelaraskan kebijakan dengan strategi nasional.
Gerakan Pangan Murah di Provinsi Sulsel pun akan digencarkan, begitu juga dengan operasi pasar yang akan dirutinkan.
Monitoring harga secara berkala juga akan dilakukan serta menjaga produktivitas seperti melalui kegiatan penanaman serentak.
Baca Juga
"Kita harus terus memperkuat koordinasi dalam upaya pengendalian inflasi menjelang bulan puasa hingga lebaran, terutama dengan memastikan distribusi barang tetap lancar. Semoga strategi ini bisa membuat harga-harga terkendali," ucap Andi Muhammad Arsjad kepada wartawan, Senin (17/2/2025).
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda menambahkan, Mini Distribution Center atau MDC di Sulsel harus segera diperluas, utamanya di empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yaitu Palopo, Sidrap, Wajo, dan Luwu Timur.
MDC sendiri adalah program Pemprov Sulsel untuk menjual bahan pokok dengan harga wajar.
Selain itu untuk memastikan pasokan, pengembangan benih atau bibit unggul untuk penguatan produksi pertanian harus diakselerasi, termasuk program Mandiri Benih untuk jagung dan hortikultura. Oleh karena itu, komunikasi antardaerah juga harus diperkuat.
"TPID Sulsel diarahkan mengoptimalkan pemanfaatan program Sigap Sultan dalam pengambilan keputusan pengendalian inflasi daerah, serta penguatan komitmen bersama anggota TPID untuk dukungan ketersediaan data yang akurat dan tepat waktu," tutupnya.