Bisnis.com, MAKASSAR - PT Sulawesi Citra Indonesia (SCI) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan segera mengelola dua blok tambang nikel bekas PT Vale Indonesia Tbk. di Luwu Timur.
Kedua blok tersebut yaitu Blok Lingke Utara seluas kurang lebih 943 hektare dan Blok Bulubalang seluas kurang lebih 1.665 hektare.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman mengatakan saat ini PT SCI melalui dua anak usahanya PT Lingke Sulawesi Mineral dan PT Sulawesi Damai Mineral telah mengajukan permohonan pendampingan hukum kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel untuk mendapat dukungan proses investasi yang baru akan berjalan.
Dukungan tersebut meliputi percepatan proses perizinan, pengamanan aset dan investasi, serta monitoring kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Melalui dukungan ini, diharapkan kegiatan operasional, baik eksplorasi, produksi hingga pemasaran nikel, bisa segera dimulai tahun depan.
"Kita akan mempercepat dan mengamankan investasi di sana agar segera tumbuh usaha lokal, peningkatan penyerapan tenaga kerja, serta pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan pengembangan masyarakat sekitar lokasi tersebut," ungkap Jufri Rahman di Makassar, Rabu (16/7/2025).
Baca Juga
Kepala Kejati Sulsel Agus Salim mendukung penuh langkah pengamanan aset ini. Pihaknya bersedia mendukung percepatan investasi di dua blok tersebut dengan tujuan bisa membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah.
Kejati juga akan siap membantu tiap proses perjanjian kerja sama yang dilakukan BUMD agar terbebas dari fraud. Harapannya supaya tata kelola pertambangan di Sulsel ke depannya bisa lebih bermutu dan tepat sasaran.
"Kita ingin investasi di Sulsel bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu kami siap memberikan pendampingan hukum dalam perjanjian kerja sama antara BUMD dan mitra usaha," papar Agus Salim.
Sekedar diketahui, PT Lingke Sulawesi Mineral dan PT Sulawesi Damai Mineral adalah perusahaan patungan (joint venture corporation) antara PT SCI dan perusahaan swasta PT Ifishdeco Tbk.
PT SCI tercatat memiliki porsi saham 51% di dua perusahaan tersebut, sementara PT Ifishdeco Tbk. menguasai 49% saham.