Bisnis.com, MAKASSAR — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mengakui fenomena El Nino yang mulai terjadi telah memberikan dampak terhadap pelayanan air bersih di wilayah setempat. Bahkan saat ini tercatat ada sembilan kecamatan di wilayah tersebut yang pelayanannya sedikit terganggu atau menerima pasokan air yang minim.
Sembilan kecamatan yang dimaksud antara lain Kecamatan Ujung Pandang, Panakkukang, Makassar, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea, dan Biringkanaya. "Sembilan kecamatan ini mulai terganggu pasokan air besihnya. Bahkan ada yang sama sekali tidak mengalir," ucap Kabag Humas PDAM Kota Makassar Idris Tahir, Selasa (5/9/2023).
Dia mengatakan, fenomena El Nino telah membuat debit air di Bendungan Lekopancing berkurang signifikan. Debit airnya saat ini diketahui telah menurun sekitar 2 meter dari pelimpahan mercusuar. Padahal normalnya, ketinggian air bisa mencapai 50-100 cm di atas pelimpahan.
Kondisi ini berdampak pada produksi air yang biasanya bisa mencapai 1.300 liter perdetik, kini hanya bisa memproduksi maksimal sekitar 500-800 liter perdetik. “Jadi sudah berkurang sekitar 50 persen dari produksi normal air bersih yang ada sebelumnya,” tambahnya.
Bendungan Lekopancing sendiri adalah bendungan sumber air baku utama PDAM Makassar yang suplai dari Kabupaten Maros dengan jarak sekitar 28 kilometer dari Instalasi Pengolahan Air yang ada di Panaikang. Berkurangnya debit air mempengaruhi distribusi air bersih ke wilayah utara dan timur Kota Makassar.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Husni Mubarak mengatakan pihaknya kini tengah berupaya memaksimalkan distribusi air bersih kepada warga yang telah terdampak dengan melakukan pendataan.
Baca Juga
"Kami sudah mendata keluhan apa yang ada di sana yang warganya terdampak kekurangan pasokan air bersih. Kami juga telah melakukan rapat dengan tim terpadu dan akan melakukan kolaborasi dengan pihak terkait untuk membicarakan penanganan lebih detail dampak dari El Nino ini," tuturnya.