Bisnis.com, MAKASSAR - Dampak fenomena El Nino mulai dirasakan oleh warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Diantara mereka kini harus membeli air bersih hingga Rp500.000 pertangki karena pasokan air dari PDAM mulai menipis.
Seorang warga di Kecamatan Tallo, Syamsiah mengaku selama sepekan terakhir, air yang mengalir ke rumahnya tersendat, bahkan biasa tidak mengalir sama sekali. Sehingga dia harus patungan bersama warga lain untuk membeli air yang nantinya digunakan untuk air minum, keperluan mandi dan cuci pakaian.
"Kita beli ditawari Rp500.000 per tangki, jadi kita patung-patungan satu orang Rp100 ribu. Baru tidak terlalu banyak juga airnya, banyak tumpah," keluhnya saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
Selain melalui truk tangki, dia juga menambahkan biasa membeli air bersih dari penjual air gerobak yang beroperasi di sekitar wilayahnya dengan harga Rp14.000 perjerigen. Sementara dalam sehari, dia membutuhkan sekitar minimal tiga jerigen atau harus mengeluarkan Rp42.000 perhari.
"Kebutuhan air untuk mandi dan keperluan rumah tangga tidak dapat tercukupi dengan hanya beberapa jerigen. Terkadang, saya bahkan harus mengambil lima jerigen air perhari," jelas Syamsiah.
Terpisah, warga Kecamatan Ujung Tanah, Rosadi juga mengeluhkan hal sama. Hampir sepekan terakhir lingkungan rumahnya minim mendapatkan air dari PDAM, sehingga harus membeli dari pedagang air gerobak.
Tiap harinya dia membeli sekitar empat jerigen dengan harga Rp12.000 perjerigen, sehingga untuk keperluan air sehari-harinya harus mengeluarkan minimal Rp48.000.
"Air sekarang kurang lancar, padahal banyak dibutuhkan air tiap harinya. Jadi mau tidak mau kita harus beli air yang harganya lebih mahal dari biasanya," paparnya.