Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional La Mappapenning di Kabupaten Bone. Meski berstatus tipe C, tapi rumah sakit ini diklaim memiliki fasilitas tipe A dengan didukung fasilitas internasional.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan rumah sakit ini menjadi satu-satunya RS milik pemerintah di Sulsel yang menggunakan teknologi pneumatic tube. Teknologi ini merupakan sistem sarana transportasi material handling dari satu ruangan keruangan lain, menggunakan volume udara melalui jaringan instalasi pipa dengan kecepatan 6 meter/detik.
Sistem kerjanya menggunakan pneumatic tube pengiriman di dalam rumah sakit supaya lebih efisiensi waktu, tepat, cepat dan akurat.
Ketersediaan fasilitas yang modern diharapkannya bisa menjadikan rumah sakit ini sebagai representative bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dan dapat menjangkau pelayanan kesehatan bagi daerah sekitar seperti kabupaten Maros, Soppeng, Wajo dan Sinjai.
"Diharapkan kehadiran rumah sakit ini akan mengurangi angka kematian ibu dan anak, serta kasus emergency yang butuh waktu dan jarak ke kota," ungkap Andi Sudirman, Rabu (23/8/2023).
Bupati Bone, A. Fashar M. Padjalangi mengungkapkan jika pembangunan rumah sakit ini memakan anggaran senilai Rp250 miliar dengan pembangunannya yang dibagi dalam dua tahap.
Baca Juga
Tahap pertama adalah konstruksi rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang telah diselesaikan hanya dalam waktu satu tahun. Diawali dengan pembangunan konstruksi pada Juni 2022 kemudian bisa beroperasi pada Agustus 2023.
Sementara untuk pembangunan tahap kedua adalah untuk memenuhi sarana prasarana rumah sakit. Saat ini masih dalam konsturksi dan sudah mencapai 59,3 persen, meliputi sarana pendukung seperti masjid, asrama dan rumah dinas, pagar, ramp dan taman.
"Per 14 Agustus 2023 rumah sakit ini telah melayani pasien JKN BPJS Kesehatan, biasanya rumah sakit diresmikan baru bekerjasama dengan BPJS tapi alhamdulillah rumah sakit ini kerjasama dulu dengan BPJS baru diresmikan," sebutnya.
Sementara Direktur RSUD La Mappapenning, Erwan Tri Sulistyo memerinci, selain adanya teknologi pneumatic tube, rumah sakit ini juga didukung oleh alat diagnostik berupa CT-Scan dengan 128 slices serta keunggulan dental unit yang dilengkapi kamera intra oral.
Kamera intra oral sendiri merupakan alat yang digunakan untuk melihat/mendeteksi karies (lubang gigi) sehingga membantu dokter gigi untuk menjelaskan keadaan rongga mulut atau penyakit mulut pasien.
Selain itu dilengkapi pula dengan Modular Operating Theater (MOT) yang merupakan sistem terintegrasi untuk ruang operasi sehingga pelaksanaan operasi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
"Rumah sakit ini juga dilengkapi alat C-Arm sebagai salah satu alat radiologi yang digunakan untuk melihat gambar atau obyek dari pasien yang dapat dilihat langsung dengan cara fluoroscopy dengan bantuan layar monitor," paparnya.
RSUD Regional La Mappapenning juga didukung oleh empat pelayanan dasar yaitu pelayanan dokter Spesialis Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Obstetri Ginecology (Obgyn), serta pelayanan dokter spesialis Mata, THT, Anestesi, dan Syaraf/ Neuro.
Terdiri dari ruang VIP, rawat inap standar kelas 3, 2 dan 1, serta ruang perawatan isolasi. Adapun jumlah tempat tidur sebanyak 100 unit dengan beberapa instalasi diantaranya instalasi gawat darurat, instalasi bedah central intensive care unit (ICU), instalasi laboratorium, instalasi radiologi, instalasi farmasi, klinik fisiotherapi, instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit (IPSRS), instalasi gizi, central sterile supply departement (CSSD) dan laundry serta pemusalaran jenazah.