Bisnis.com, MAKASSAR — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar Unit Kawasan Paotere menerapkan penggunaan karcis elektronik atau elektronik pass (E-Pass) gate system bagi kendaraan atau orang yang akan masuk di kawasan Pelabuhan Paotere Makassar.
General Manager Pelindo Regional 4 Makassar Suhadi Hamid mengatakan bahwa salah satu alasan pihaknya menerapkan E-Pass bagi pengunjung yang memasuki kawasan Pelabuhan Paotere adalah agar menghindari pungutan liar (pungli) di pelabuhan.
“Kita ingin menghindari pungli di pelabuhan. Kita akan mengedukasi pengguna jasa dan petugas agar tak ada pungli,” kata Suhadi, Jumat (19/5/2023).
Menurut dia, sebelum E-Pass menjadi benar-benar wajib atau mandatory di kawasan Pelabuhan Paotere, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para pengguna jasa dan asosiasi pelayaran rakyat (Pelra) yang ada di kawasan tersebut.
Sementara itu Kepala Unit Kawasan Paotere Hadriana Hasan menuturkan bahwa Pelabuhan Paotere saat ini mulai dilirik para investor dan penggunaan E-Pass menjadi salah satu syarat mereka [investor] untuk masuk berinvestasi di kawasan Pelabuhan Paotere.
“Kami saat ini juga sedang menata kembali kawasan Pelabuhan Paotere yang cukup banyak dikunjungi wisatawan asing. Karena selain merupakan kawasan pelabuhan yang menghubungkan antar pulau-pulau kecil di Sulawesi Selatan dan pulau lainnya di wilayah timur Indonesia, Pelabuhan Paotere juga menjadi salah satu lokasi wisata sebab merupakan pelabuhan rakyat tertua di Sulsel. Rencananya akan masuk investor untuk ikut menata Pelabuhan Paotere, di mana salah satu syaratnya adalah E-Pass sudah beroperasi,” tuturnya.
Baca Juga
Investor yang nanti masuk lanjut Hadriana akan membangun mini soccer untuk memfasilitasi khususnya warga sekitar kawasan yang gemar dengan olahraga sepak bola mini.
“Ada investor yang tertarik membangun mini soccer di kawasan Pelabuhan Paotere. Semoga dalam waktu dekat ini pembangunannya bisa segera diwujudkan,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga menata kembali persewaan lahan khususnya untuk para pedagang kaki lima (PK5) dan membuat photo booth, agar kawasan Pelabuhan Paotere semakin menarik untuk dikunjungi lebih banyak lagi wisawatan.
Saat ini tercatat ada sekitar 49 PK5 yang memanfaatkan lahan Pelindo di Pelabuhan Paotere.
“Semoga semua upaya dan pembenahan yang kami lakukan di kawasan Pelabuhan Paotere mendapat dukungan dari semua pihak, utamanya stakeholder pelabuhan dan para pengguna jasa serta tentunya masyarakat sekitar,” tutupnya.