Bisnis.com, KENDARI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara mengupayakan agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sultra bisa memiliki izin penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di tahun 2023.
Deputi Kepala Bank Indonesia Sultra Adik Afrinaldi di Kendari, Rabu (1/3/2023) mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima usulan penggunaan QRIS dari Bank Sultra namun saat ini masih dalam memproses perizinan.
"Saat ini izin penggunaan QRIS untuk Bank Sultra masih dalam proses, diusahakan tahun 2023 ini izin tersebut segera ada," kata Adik.
Menurut Adik, penerapan QRIS sangat baik karena akan memudahkan nasabah Bank Sultra dalam melakukan bertransaksi keuangan secara digital.
"Apalagi Bank Sultra banyak pemilik rekeningnya, kalau ada QRIS lebih mudah lagi penggunaan digitalnya. Saya yakin penggunaan QRIS dapat membantu perkembangan ekonomi Sulawesi Tenggara," Kata Adik.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif menjelaskan, penambahan fitur QRIS dalam layanan Mobile Banking Bank Sultra sangat penting dalam rangka mewujudkan digitalisasi transaksi nasabah.
Baca Juga
"Tahun ini akan kita launching. Fitur QRIS ini sudah masuk dalam rencana bisnis bank tahun ini," kata Abdul Latif.
Menurutnya, terdapat beberapa keunggulan yang bisa dirasakan nasabah saat bertransaksi menggunakan QRIS Bank Sultra di antaranya penggunaan QRIS yang bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.
Selanjutnya, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel. Kemudian, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.
"Keunggulan lainnya yakni transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran," kata Abdul Latif.