Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makassar Rencanakan Punya Tol Layang Baru, Nilai Investasinya Rp15 Miliar

Tol layang AP Pettarani 4 km saja menghabiskan Rp2 triliun. Sehingga jika panjangnya 24 km maka diperkirakan sekitar Rp12 triliun, atau dengan tambahan perencanaan hingga Rp15 triliun.
Jalan tol A.P. Pettarani Makasssar. Tol yang menjadi bagian dari Tol Ujung Pandang Seksi 3 sepanjang 4,3 kilometer ini telah diresmikan pada Kamis (18/3/2021) oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dan Walikota Makassar Ramdhan Pomanto./Istimewa
Jalan tol A.P. Pettarani Makasssar. Tol yang menjadi bagian dari Tol Ujung Pandang Seksi 3 sepanjang 4,3 kilometer ini telah diresmikan pada Kamis (18/3/2021) oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dan Walikota Makassar Ramdhan Pomanto./Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar tengah menyiapkan rencana untuk menambah akses tol layang dalam kota. Panjangnya direncanakan 24 km dan tanpa pembebasan lahan.

Pembangunannya akan menggunakan dana investasi yang diperkirakan mencapai Rp15 triliun.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya telah memasukkan pembangunan kelanjutan jalan tol masuk di perencanaan tata ruang. Akan diusulkan kepada pemerintah pusat terutama dengan konsep mengundang peran investor untuk berinvestasi sehingga dibangun tanpa uang negara.

Dia memperkirakan untuk tol layang AP Pettarani yang telah dibangun dengan panjang 4 km saja menghabiskan Rp2 triliun. Sehingga jika panjangnya 24 km maka diperkirakan sekitar Rp12 triliun, atau dengan tambahan perencanaan hingga Rp15 triliun.

Danny sapaan akrabnya mendeskripsikan, jalurnya mulai dari Jalan AP Pettarani – Jalan Sultan Alauddin – melewati Sungai Jeneberang – menuju Pantai (tol layang) – CPI – Barombong dan Makassar New Port – Pelabuhan. Titik-titik akan bersambung dan melingkar.

Pemkot juga menekan penggunaan lahan negara, seperti rencana menggunakan lahan sepanjang Sungai Jeneberang sehingga tanpa ada pembebasan. Proyek itu pun dipastikan dikerjakan tahun jamak.

“Tidak ada pembebasan lahan, makanya lebih murah. Karena lewat pinggir sungai, lewat di laut, di atas jalan,” tuturnya, Senin (21/3/2022).

Sejauh ini, Danny mengaku belum memaparkan kepada investor karena ingin melengkapi regulasinya terlebih dahulu. Apalagi sudah ada juga di tata ruang lama, jafi bakal disesuaikan supaya lebih bisa terkoneksi antar kabupaten/kota satelit Makassar.

Kepala Dinas Tata Ruang Makassar Fahyuddin mengatakan perencanaan tol ini diproyeksikan tidak menggunakan lahan warga, apalagi harga tanah di Makassar yang tinggi saat ini.

“Insyaallah tidak ada dirugikan dari masyarakat,” kata Fahyuddin.

Pengamat Konstruksi dan Transportasi Universitas Islam Makassar (UIM) Ilham Idrus mengatakan Pemkot perlu mempersiapkan beberapa hal terkait pembangunan ini. Di antaranya perihal Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Analisis Mengenai Dampak Lalu Lintas (Amdalalin).

Ia juga mengingatkan, walaupun dibangun di atas sungai, dampak yang ditimbulkan bagi aktivitas warga bisa saja ada. Jadi ia menyarankan Pemkot untuk tidak hanya fokus pada anggaran yang lebih murah saja.

"Jangan sampai ada retak dari sisi konstruksi, itu kan berbahaya," kata Ilham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper