Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar akan segera melanjutkan pembangunan mega proyek menara kembar (twin tower) yang berada di Kawasan Center Poin of Indonesia (CPI).
Pembangunan tersebut rencananya akan dibangun kantor baru Balai Kota Makassar dan pusat bisnis, dengan ketinggian mencapai 36 lantai. Diperkirakan pembangunan akan dimulai pada 2023, dengan investasi senilai Rp2 triliun.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berkukuh tetap melanjutkan pembangunan twin tower dengan melibatkan investor. Dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 3,3 hektare di CPI.
"Jadi konsepnya investasi, pihak ketiga yang kelola, kami lagi rapikan surat-suratnya untuk diajukan. Ada dua tower, pertama langsung diambil oleh investor, dia serahkan tower sebelahnya (untuk Pemkot), dan langsung bagi hasil," jelas Danny sapaannya, Jumat (18/3/2022).
Jika Balai Kota nantinya pindah ke Twin Tower, kantor saat ini rencananya akan dijadikan tempat wisata sejarah atau museum kota. Selain itu juga akan dijadikan sebagai tempat pelatihan Balitbangda.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Helmy Budiman membenarkan hal tersebut. Pemkot Makassar akan melanjutkan pembangunan menara balaikota
Baca Juga
Hanya saja dikatakan Helmy, untuk tahun 2022 ini pembangunan gedung 36 lantau itu belum dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ataupun program pemkot.
"Mungkin tahun depan (2023) insya Allah (anggarannya dimasukkan APBD)," pungkasnya.
Diketahui proyek ini telah direncanakan oleh Danny saat periode pertamanya 2014- 2019. Namun karena masa jabatannya berakhir, rencana pembangunan tidak dilanjutkan.
Pemprov Sulsel kemudian memanfaatkan lahan tersebut untuk membangun menara dengan konsep yang sama. Belakangan, proyek ini menuai masalah, utamanya terkait dokumen atau berkas kelengkapannya.
Pembangunan twin tower akhirnya terhenti lagi setelah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditangkap KPK pada Februari 2021.