Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelni Fokus Maksimalkan Layanan Digital untuk Penumpang

10 terminal pelabuhan yang sudah melayani penjualan tiket secara online antara lain di wilayah Makassar, Batam, Medan, Sumatera Utara, Tanjung Priok Jakarta Utara, Tanjung Pinang, Riau, Surabaya, Semarang, dan Baubau Sulawesi Tenggara.
Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT Pelni Sukendra (tengah) saat melakukan kunjungan kerja di Makassar, didampingi oleh Kepala Cabang Pelni Makassar Akhmad Sadikin (kanan)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT Pelni Sukendra (tengah) saat melakukan kunjungan kerja di Makassar, didampingi oleh Kepala Cabang Pelni Makassar Akhmad Sadikin (kanan)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Pelni mulai mengembangkan layanan digital guna memudahkan penumpang dari pembelian tiket hingga fasilitas di kapal Pelni.

Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang Pelni Sukendra menyatakan tahun ini bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) pada 4 September 2021 lalu, Pelni telah meluncurkan e-tiket di 10 pelabuhan di Indonesia.

"Tahun ini kami mulai memberlakukan pembelian tiket melalui online. Ini salah satu bentuk transformasi yang dilakukan Pelni untuk mengurangi interaksi langsung antara petugas dan penumpang," ungkap Sukendra di Makassar, Rabu (8/9/2021).

Adapun 10 terminal pelabuhan yang sudah melayani penjualan tiket secara online antara lain di wilayah Makassar, Batam, Medan, Sumatera Utara, Tanjung Priok Jakarta Utara, Tanjung Pinang, Riau, Surabaya, Semarang, dan Baubau Sulawesi Tenggara.

Sukendra menjelaskan, tiket yang dibeli oleh penumpang yakni berbentuk kode yang nantinya ditukar dengan informasi boarding dengan barcode yang tertera di dalamnya. Ia menyebut, hingga akhir tahun akan ada penambahan pelabuhan yang juga mulai memberlakukan digitalisasi layanan.

"Itu tergantung infrastruktur dari pelabuhan di daerah terkait. Yang pasti akan kami tambah dari 10 pelabuhan yang ada," jelas Sukendra.

Sukendra memaparkan, kode booking dari pemesanan tiket online oleh penumpang akan terkoneksi dengan bandung machine untuk mendapatkan boarding pass. Jadi, ketika penumpang hendak memasuki kapal, boarding pass akan dicocokkan dengan nama penumpang oleh petugas.

Selain untuk memudahkan penumpang dalam pemesanan tiket, upaya ini dilakukan Pelni untuk meminimalisir insiden hilangnya tiket penumpang, yang kerap kali terjadi akibat tercecer. Dengan menggunakan tiket barcode, penumpang tidak lagi memegang tiket dalam bentuk fisik.

Saat ini pihaknya juga tengah mendorong penggunaan aplikasi bagi penumpang untuk menikmati layanan di kapal. Misalnya, ketika penumpang ingin memesan makanan atau minuman dari kantin kapal Pelni.

"Jadi, penumpang tidak perlu jauh-jauh jalan ke kantin di bagian belakang kapal untuk memesan makanan atau minuman. Cukup lewat aplikasi," jelas Sukendra.

Sepanjang 2020-2021, jumlah penumpang yang diangkut kapal Pelni menurun hingga 70 persen secara nasional dibanding pada masa normal sebelumnya.

"Di kondisi normal, kita bisa mengangkut 4,8 juta penumpang. Tapi sejak atau tahun terakhir, rerata hanya 1,2 sampai 1,5 juta penumpang," ungkapnya.(k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler