Bisnis.com, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit oleh perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) per April 2025 sebesar Rp165,56 triliun, tumbuh 3,81% jika dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya.
Kredit produktif masih mendominasi penyaluran di wilayah ini dengan cakupan mencapai 53,80%. Namun, dari sisi pertumbuhan kredit didorong oleh kredit konsumtif yang tumbuh sebesar 7,87%.
Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran memiliki porsi terbesar dengan share 22,98% dengan nominal mencapai Rp38,05 triliun.
Bank umum masih memegang peran penting penyaluran kredit per April 2025 mencapai Rp162,29 triliun atau mencakup 98,02% dari total. Angkanya tumbuh 3,72%.
Sementara Bank Perekonomian Rakyat (BPR) hanya menyalurkan Rp3,27 miliar atau hanya mencakup 1,98%. Namun pertumbuhannya lebih bagus dibandingkan bank umum, yaitu mencapai 8,19%.
"Kinerja intermediasi perbankan Sulawesi Selatan per April 2025 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 120,92%, sedangkan tingkat rasio kredit bermasalahnya terjaga di level 3,00%," ungkap Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Moch. Muchlasin, Senin (7/7/2025).
Baca Juga
Selain kinerja kredit, OJK juga melaporkan aset perbankan di Sulsel per April 2025 mencapai Rp204,95 triliun, tumbuh 6,32% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 7,60% dengan nominal sebesar Rp139,38 triliun. DPK di Provinsi Sulawesi Selatan didominasi oleh tabungan dengan share 58,83%.