Bisnis.com, MAKASSAR — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatat total embarkasi penumpang di Pelabuhan Makassar sepanjang semester I/2025 mencapai 206.302 orang atau menjadi yang terpadat se-Indonesia.
Melampaui penumpang di Pelabuhan Ambon sebanyak 153.917 orang, Pelabuhan Baubau 143.715 orang, Pelabuhan Surabaya 130.062 orang, dan Pelabuhan Tanjung Priok 104.968 orang.
Angka pada semester pertama ini pun telah melampaui 50% dari total penumpang Makassar sepanjang 2024 yang tercatat 399.028 orang.
Kepala Cabang Pelni Makassar Darman mengatakan padatnya penumpang di pelabuhan ini lebih disebabkan karena Makassar merupakan lokasi transit. Baik kapal dari wilayah barat ke wilayah timur atau sebaliknya, maupun dari wilayah selatan ke wilayah utara atau sebaliknya.
Dengan kuota tiket yang terbatas, penumpang dari wilayah barat kerap memesan perjalanan ke Makassar terlebih dahulu, sebelum akhirnya memesan tiket lagi ke tujuan utama.
"Misal tujuan Jakarta ke Ambon tiketnya sudah habis karena terbatas, jadi penumpang harus pesan tiket ke Makassar dulu, nanti dari Makassar melanjutkan membeli tiket lagi dari Makassar ke Ambon. Itulah mengapa Makassar padat," ungkap Darman melalui konferensi pers, Kamis (3/7/2025).
Baca Juga
Selain letak Makassar yang strategis, padatnya penumpang kapal tahun ini, dikatakannya, juga disebabkan oleh adanya diskon tiket 50% dari tarif dasar untuk 25 kapal penumpang semua rute di Indonesia yang mulai berlaku 5 Juni—31 Juli 2025
Berdasarkan data penumpang Pelni secara nasional pada 5—30 Juni 2025, sudah ada 35.212 orang yang menaiki kapal ini, naik 23% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 28.650 orang.
"Ada peningkatan 6.562 penumpang selama periode 5—30 Juni 2025. Hal ini menunjukkan diskon 50% tiket kapal telah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan libur sekolah dengan berwisata maupun pulang kampung menggunakan kapal," papar Darman.
Sementara itu, lima ruas terpadat Kapal Pelni pada semester I/2025 antara lain Belawan—Pulau Batam sebanyak 80.095 penumpang, Pulau Batam—Belawan 71.077 penumpang, Makassar—Baubau 47.257 penumpang, Baubau—Makassar 39.719 penumpang, dan Makassar—Surabaya 31.268 penumpang.