Bisnis.com, MAKASSAR - Jumlah investor saham di Sulawesi Selatan (Sulsel) per April 2025 tercatat ada sebanyak 139.242 Single Investor Identification (SID), melonjak 25,19% jika dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebanyak 111.227 SID.
Nilai transaksi saham di Provinsi Sulsel per periode April 2025 pun menyentuh Rp7,94 triliun, meningkat jika dibandingkan Maret 2025 yang sebesar Rp6,09 triliun.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Moch. Muchlasin mengklaim, meningkatnya jumlah investor dan transaksi saham di wilayah ini menunjukkan tingkat inklusi masyarakat terhadap produk pasar modal terus mengalami perbaikan yang cukup signifikan.
"Kenaikan jumlah investor saham di Sulsel cukup signifikan. Pertumbuhannya menjadi yang paling pesat jika dibandingkan instrumen lain seperti reksadana maupun Surat Berharga Negara (SBN)," ungkap Moch. Muchlasin, Senin (7/7/2025).
Kendati demikian, Muchlasin menjabarkan, jika dilihat secara jumlah, investor reksadana masih yang paling mendominasi di wilayah ini dengan total mencapai 337.799 SID per April 2025. Angkanya tumbuh 16,71% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan investor SBN di Sulsel per April 2025 sebanyak 18.349 SID, tumbuh 13,34% jika dibandingkan posisi April 2024 yang hanya 16.189 SID.
Sementara itu jika dirangkum secara keseluruhan, OJK mencatat jumlah investor pasar modal di Sulsel telah mencapai 414.197 SID per April 2025. Angkanya tumbuh 17,27% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.