Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaringan Pemudik di Sulsel, 42 Titik Pengawasan Aktif 24 Jam

Terlebih varian B-1617 sudah dideteksi masuk di Indonesia. Jangan sampai itu masuk Sulsel.
Personel gabungan mengikuti apel pasukan Operasi Ketupat 2021 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/5/2021). Sebanyak 4.327 personil gabungan disiagakan untuk melakukan pengamanan pada perayaan Idul Fitri 1442 H di wilayah Sulsel yang berlangsung pada 6-13 Mei 2021./Antara-Arnas Padda.
Personel gabungan mengikuti apel pasukan Operasi Ketupat 2021 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/5/2021). Sebanyak 4.327 personil gabungan disiagakan untuk melakukan pengamanan pada perayaan Idul Fitri 1442 H di wilayah Sulsel yang berlangsung pada 6-13 Mei 2021./Antara-Arnas Padda.

Bisnis.com, MAKASSAR - Guna memastikan tidak ada warga yang mudik, sebanyak 4.327 personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah di Sulsel akan melakukan pengamanan pada Operasi Ketupat 2021.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan operasi tersebut bakal digelar mulai 6 hingga 17 Mei mendatang. Seluruh personel akan disiagakan di sejumlah titik yang sudah ditetapkan.

"Ada 42 titik perbatasan yang akan dijaga di seluruh wilayah Sulsel. Ada 48 pos keamanan dan 27 pos pemantauan dan pengawasan yang siaga 24 jam," ungkap Merdisyam, Rabu (5/5/2021).

Ia menegaskan pengawasan akan betul-betul diperketat, di mana semua pos jaga sudah disiapkan di batas-batas kota, kecuali wilayah aglomerasi, yaitu Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar. Keempat wilayah tersebut diberi kesempatan, tetap ada arus perpindahan, sebab termasuk wilayah kerja.

"Yang penting protokol kesehatan tetap diterapkan," kata Merdisyam.

Kendati demikian, lanjut dia, tetap ada batasan bagi warga yang boleh melewati perbatasan, seperti dinas dengan menunjukkan surat keterangan atau izin, dan peredaran barang seperti kebutuhan pokok. Merdisyam mengatakan aturan itu akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan Operasi Ketupat tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana masih dilakukannya penyekatan, sehingga penyebaran virus korona atau Covid-19 bisa diatasi.

"Tidak usah mudik dulu. Inikan kita sudah alami dua tahun. Hindari dulu hal-hal yang bisa menyebabkan penularan Covid-19 kian menjadi. Terlebih varian B-1617 sudah dideteksi masuk di Indonesia. Jangan sampai itu masuk Sulsel," terang Sudriman.

Kendati angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sulsel tergolong paling tinggi di Indonesia dan angka kematian juga terendah. Hal itu jangan sampai membuat masyarakat kemudian abai terhadap protokol kesehatan dan melindungi diri agar tidak terpapar.

"Jangan sampai kasus positif kita jadi tertinggi karena banyak kerumunan. Itulah fungsi penyekatan yang dilakukan saat ini," kata Sudirman. (k36)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler