Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Langsung dari Pelabuhan Makassar Sasar Asia Timur, Hemat Ongkos 20%

Jadi hub ekspor, Pelindo akan memperluas jangkauan pengiriman langsung dari Pelabuhan Makassar ke beberapa negara.
Aktivitas bongkar muat KM Selat Mas di Makassar New Port, Sulawesi Selatan (11/9/2022). /Bisnis-Adam
Aktivitas bongkar muat KM Selat Mas di Makassar New Port, Sulawesi Selatan (11/9/2022). /Bisnis-Adam

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo tengah menyasar beberapa negara di Asia Timur untuk dijadikan tujuan ekspor langsung dari Pelabuhan Makassar.

Upaya tersebut seiring dengan rencana pemerintah yang ingin menjadikan Makassar New Port (MNP) sebagai hub ekspor baru di Indonesia.

Terminal Head Terminal Peti Kemas (TPK) New Makassar Teguh Firdaus mengatakan adanya ekspor langsung dari MNP akan membuat komoditas asal wilayah timur nantinya cukup dikonsolidasikan di Makassar, tak perlu lagi ke Jakarta maupun Surabaya.

Sehingga ongkos pengiriman diproyeksi akan lebih hemat sekitar 20%, karena jarak dan waktu tempuh yang diperkirakan jadi lebih singkat.

"Selama ini barang-barang dari Indonesia timur dikirimnya ke Surabaya dan Jakarta dulu, dikonsolidasikan dan dicatat di sana. Padahal mereka kan tidak punya vanila, pala, coklat, dan lainnya. Nah ini harapannya kalau konsolidasinya di Makassar, tentunya akan mengurangi biaya logistik," papar Teguh, Selasa (3/6/2025).

Saat ini Pelindo sendiri telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan pelayaran internasional seperti SITC dan Wah Hai Lines untuk melakukan ekspor langsung dari Pelabuhan Makassar menuju China.

Ke depan, perseroan menargetkan bisa memperluas negara tujuan, utamanya ke Jepang, Korea, Filipina, dan beberapa negara Asia lainnya.

"Persentase ekspor dan impor di Makassar saat ini kurang lebih 5% dari total trafik yang melalui Pelabuhan Makassar. Dengan dijadikannya hub ekspor diharapkan bisa meningkatkan kegiatan perdagangan internasional," tambah Tegus.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis menjelaskan jika MNP memiliki fasilitas yang memadai sebagai pelabuhan hub ekspor dengan daya tampung pet kemas yang cukup besar. Kapasitas MNP bisa mencapai 2,5 juta TEUs, sementara saat ini baru terpakai sekitar 700.000 TEUs.

Pelabuhan ini memiliki kedalaman kolam dermaga minus 16 meter (m) di bawah permukaan air laut dan dilengkapi dengan 6 unit quay container crane. Sehingga kapal-kapal besar kapasitas lebih dari 3.000 TEUs dapat masuk langsung ke MNP.

"Harapannya di Makassar ini bisa menjadi tempat konsolidasi barang-barang dari wilayah timur, karena di sini banyak komoditas seperti pertanian. Jadi bisa dikemas di MNP dan dari Makassar bisa langsung ke luar ke beberapa negara," tutur Abdul Azis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper