Bisnis.com, MAKASSAR - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani, menekankan, bahwa pemulihan ekonomi pascapandemi berfokus pada peningkatan ekspor dan peluang investasi.
Abdul Hayat mengatakan meski volume ekspor Sulsel telah bergerak ke angka yang lebih positif yakni berada di atas rata-rata nasional, namun seluruh pihak harus terus berupaya agar ekonomi Sulsel bisa tumbuh seperti sedia kala.
"Fokus pemulihan ekonomi kita pascapandemi adalah pada peningkatan nilai ekspor dan terbukanya peluang investasi," kata Abdul Hayat dilansir dari Antara, Rabu (4/11/2020).
Ia mengungkapkan, meski menurun akibat terdampak pandemi, namun pertumbuhan ekonomi Sulsel adalah yang terbaik di Indonesia.
Terkait inflasi, menurut Abdul Hayat, saat ini perkembangannya pangan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan stok, persoalan distribusi perdagangan, serta rantai pasar yang belum efisien dan efektif antar kabupaten/kota.
Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan oleh TPID, yaitu untuk mendorong Pengembangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), dalam hal ini SIGAP pada Sekretariat TPID Pemprov Sulsel.
Baca Juga
"Kita mendorong perkembangan sistem resi gudang di Kabupaten/Kota sebagai salah satu piranti untuk menjaga stabilitas pangan," jelasnya.
Dia pun berharap seluruh pihak dapat bersinergi satu sama lain dalam rangka pemulihan ekonomi secara umum.
Oleh karena itu, tegasnya, ke depan dibutuhkan penguatan komitmen dan kerjasama antar pemerintah kabupaten kota untuk mengatasi berbagai masalah yang dapat mempengaruhi stabilitas harga pangan di setiap daerah.