Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Sulut Agustus 2020 Meningkat 13,97 Persen

Malaysia menjadi negara pemasok terbesar pada Agustus 2020 sebesar 3,99 juta dolar ASatau 39,80 persen dari total impor Sulut.
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Sulut sepanjang Agustus 2020 mencapai 10,04 juta dolar AS atau meningkat bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dengan kenaikan sekitar 13,97 persen.

Kepala BPS Sulut Ateng Hartono mengatakan bahwa Daerah Nyiur Melambai banyak mendatangkan komoditas bahan bakar mineral, senilai 4,92 juta dolar AS atau 48,99 persen dari total impor.

“Malaysia menjadi negara pemasok terbesar pada Agustus 2020 sebesar 3,99 juta dolar ASatau 39,80 persen dari total impor,” ujar Ateng dikutip dari Antara, Selasa (6/10/2020).

Lanjut Ateng, sementara neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)  pada  Agustus 2020 mengalami surplus 40,44 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Angka surplus tercipta karena nilai ekspor Agustus 2020 sebesar 50,48 juta dolar AS, sementara impor hanya 10,04 juta dolar AS," ujarnya.

Kendati masih  surplus  40,44 juta dolar AS, namun, angka tersebut turun bila dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat  61,43 juta dolar AS.

Ateng memaparkan, BPS mencatat nilai ekspor nonmigas Sulut pada Agustus 2020 sebesar 50,48 juta dolar AS. Secara bulanan(month to month), nilai tersebut menurun 28,13 persen dibandingkan Juli 2020 yang senilai 70,24 juta dolar AS.

"Secara tahunan atau  year on year pada bulan  yang sama, ekspor Sulut turun 8,64 persen," terangnya.

Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Agustus 2020 tetap diduduki oleh Lemak dan Minyak Hewan/Nabati, senilai 24,41 juta dolar AS atau 48,35 persen dari total ekspor Sulut. Posisi teratas negara tujuan ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Agustus 2020 adalah Amerika Serikat, yakni senilai 13,58 juta atau 26,91 persen dari total nilai ekspor nonmigas.

"Produk yang paling banyak diekspor ke Amerika adalah lemak dan minyak hewan/ nabati /Animal or vegt fats and oils," sambung Ateng.

Dia menambahkan, sebagian besar komoditas ekspor nonmigas dikirim melalui beberapa pelabuhan di Sulawesi Utara, meskipun ada pula yang dikirim melalui pelabuhan di provinsi lain. Pelabuhan Bitung merupakan pelabuhan laut terbesar di Sulawesi Utara, dan pada bulan Agustus 2020 sebesar 47,36 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan ini. Hanya saja nilai ekspornya menurun 27,84 persen dibandingkan dengan Juli 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler