Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Indikator Positif, Ekonomi Sulsel Diprediksi Membaik Triwulan III

Pertumbuhan juga mulai terjadi pada beberapa sektor, salah satunya sektor perdagangan besar dan perdagangan kecil.
Warga melintas didekat baligho Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menghimbau warga untuk menggunakan masket saat beraktivitas di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (31/8/2020). Di era kenormalan baru kedisiplinan warga untuk mematuhi protokol kesehatan mulai menurun./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Warga melintas didekat baligho Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menghimbau warga untuk menggunakan masket saat beraktivitas di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (31/8/2020). Di era kenormalan baru kedisiplinan warga untuk mematuhi protokol kesehatan mulai menurun./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Ekonomi Sulawesi Selatan diprediksi akan mulai membaik pada triwulan III/2020. Menurut survei Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan, hal itu terlihat dengan adanya progres pada sejumlah indikator.

Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sulsel Endang Kurnia Saputra menyebut perbaikan terjadi pada indikator peningkatan konsumsi masyarakat dan realisasi APBD Sulsel yang mulai terjadi pada triwulan III/2020.

"Optimisme mulai terlihat pada indeks keyakinan indeks keyakinan konsumen. Aktivitas belanja mulai berjalan apalagi setelah adanya relaksasi memasuki triwulan III ini. Termasuk untuk reasliasi APBD," jelas Endang, Senin (31/8/2020).

Diketahui, pada triwulan II/2020 ekonomi Sulsel mengalami kontraksi dengan minus hingga -3,87 persen. Endang mengatakan, melihat kondisi saat ini, perbaikan mulai terjadi sejak memasuki periode Juli. Meski belum pulih secara total, namun ekonomi Sulsel akan tumbuh di atas angka pada triwulan II/2020.

Selain itu, pertumbuhan juga mulai terjadi pada beberapa sektor, salah satunya sektor perdagangan besar dan perdagangan kecil. Hal itu menjadi pertanda baik bagi Sulsel. Oleh karenanya ada harapan pemulihan ekonomi Sulsel tidak lagi terkontraksi lebih dalam.

"Kita berharap, pada triwulan III dan IV ekonomi Sulsel mulai membaik. Sekarang semua pihak sudah berupaya dan bekerja keras," kata Endang.

Di sisi lain, Endang menjelaskan kebijakan BI juga akan turut mendukung perbaikan ekonomi daerah. Salah satunya, dengan menggelontorkan likuiditas untuk akselerasi ekonomi sebesar Rp651,54 triliun.

Kucuran likuiditas yang diberikan Bank Indonesia termasuk penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sekitar Rp155 triliun dan ekspansi moneter sekitar Rp481 triliun. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper