Bisnis.com, MAKASSAR - Ekonomi Sulawesi Selatan diprediksi akan mulai membaik pada triwulan III/2020. Menurut survei Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan, hal itu terlihat dengan adanya progres pada sejumlah indikator.
Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sulsel Endang Kurnia Saputra menyebut perbaikan terjadi pada indikator peningkatan konsumsi masyarakat dan realisasi APBD Sulsel yang mulai terjadi pada triwulan III/2020.
"Optimisme mulai terlihat pada indeks keyakinan indeks keyakinan konsumen. Aktivitas belanja mulai berjalan apalagi setelah adanya relaksasi memasuki triwulan III ini. Termasuk untuk reasliasi APBD," jelas Endang, Senin (31/8/2020).
Diketahui, pada triwulan II/2020 ekonomi Sulsel mengalami kontraksi dengan minus hingga -3,87 persen. Endang mengatakan, melihat kondisi saat ini, perbaikan mulai terjadi sejak memasuki periode Juli. Meski belum pulih secara total, namun ekonomi Sulsel akan tumbuh di atas angka pada triwulan II/2020.
Selain itu, pertumbuhan juga mulai terjadi pada beberapa sektor, salah satunya sektor perdagangan besar dan perdagangan kecil. Hal itu menjadi pertanda baik bagi Sulsel. Oleh karenanya ada harapan pemulihan ekonomi Sulsel tidak lagi terkontraksi lebih dalam.
"Kita berharap, pada triwulan III dan IV ekonomi Sulsel mulai membaik. Sekarang semua pihak sudah berupaya dan bekerja keras," kata Endang.
Baca Juga
Di sisi lain, Endang menjelaskan kebijakan BI juga akan turut mendukung perbaikan ekonomi daerah. Salah satunya, dengan menggelontorkan likuiditas untuk akselerasi ekonomi sebesar Rp651,54 triliun.
Kucuran likuiditas yang diberikan Bank Indonesia termasuk penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sekitar Rp155 triliun dan ekspansi moneter sekitar Rp481 triliun. (k36)