Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sulutgo Dapat Kucuran Dana Rp1 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Daerah

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) akan mendapat kucuran dana sebesar Rp1 triliun dari Kementerian Keungan yang dimaksudkan untuk pemulihan ekonomi di wilayah tersebut.
Ditektur Utama BSG Jeffry Dendeng/istimewa
Ditektur Utama BSG Jeffry Dendeng/istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) akan mendapat kucuran dana sebesar Rp1 triliun dari Kementerian Keungan yang dimaksudkan untuk pemulihan ekonomi di wilayah tersebut.

Ditektur Utama BSG Jeffry Dendeng mengatakan bahwa dana tersebut terfokus pada penyaluran kredit produktif untuk sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Ekonomi harus bergerak meski dengan bayang-bayang pandemi. Dana ini tentunya juga disiapkan bagi non UMKM agar bisa menunjang pemulihan dan menggerakan perekonomian serta bisa menyerap tenaga kerja di Provinsi Sulut dan Gorontalo," jelas Jeffry, Senin (27/7/2020).

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Slamet Wibowo mengatakan dana sebesar Rp1 triliun yang dikucurkan ke BSG, agar supaya dapat memanfaatkan sebaik-baiknya.

BSG ditunjuk sebagai salah satu Bank Umum Mitra, sebagaimana diatur dalam PMK No. 70/PMK.05/20 ttg Penempatan Uang Negara pada Bank Umum dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Slamet menjelaskan penggunaan sumber dana dimaksud tujuannya sangat jelas adalah untuk mendukung pemulihan ekonomi khususnya di daerah.

Oleh karena itu, katanya, tentu perlu kerja keras bagi bank umum mitra untuk bersinergi dengan para pelaku usaha termasuk juga UMKM, juga dengan pemangku kepentingan lainnya, asosiasi atau komunitas, agar program pemerintah memberikan dampak positif untuk pemulihan ekonomi.


Para pelaku usaha, jelas Slamet, memiliki kesempatan untuk mendapatkan dukungan kredit modal kerja dari perbankan dalam rangka mengembangkan usahanya.

Dukungan dana pemerintah yang diterima oleh bank umum mitra juga agar dimanfaatkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian karena tentunya ada beban bunga yg harus dikembalikan serta ada jangka waktunya.


"Dengan demikian agar tetap memperhatikan mitigasi risiko kredit dan risiko likuiditas," tegasnya.

Pemerintah pusat secara resmi telah menyiapkan dana Rp 11,5 triliun kepada lima BPD. Adapun lima BPD tersebut yakni Bank DKI Jakarta, Bank Jawa Jawa Tengah, Bank Jabar dan Banten, dan Bank Jawa Timur dan Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, penempatan dana di BPD ini merupakan kelanjutan pemerintah pusat setelah sebelumnya telah menempatkan dana pada 4 Bank Himbara (BNI, Mandiri, BRI, dan BTN) sebesar Rp 30 triliun, sesuai dengan PMK 70 Tahun 2020.


Untuk Bank Jabar Rp 2,5 triliun, Bank DKI penempatan dana Rp 2 triliun, Bank Jawa Tengah Rp 2 triliun, Bank Jawa Timur Rp 2 triliun, Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo Rp 1 triliun, pemerintah telah menyiapkan Rp 20 T untuk ditempatkan di BPD.


Kemudian ada pula dua BPD yang masih dikaji untuk penempatan dananya yakni BPD Bali dan BPD Yogyakarta, untuk bisa ditempatkan dana masing-masing Rp 1 triliun. Jadi total ada tujuh BPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper