Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luwu Timur jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Sulsel

Luwu Timur menduduki posisi kedua kasus Covid-19 terbanyak di Sulsel setelah Kota Makassar dengan akumulasi jumlah kasus Covid-19 yakni 1.137.
Warga berjalan di dekat spanduk penolakan mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) Covid-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/6/2020)./Antara-Abriawan Abhe
Warga berjalan di dekat spanduk penolakan mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) Covid-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/6/2020)./Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, MAKASSAR - Penambahan kasus Covid-19 di Sulsel tampaknya belum mampu dibendung.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan penambahan kasus Covid-19 di wilayah pimpinannya dipicu dengan adanya klaster baru penyebaran virus corona. Klaster tersebut yakni Kabupaten Luwu Timur.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Luwu Timur, hingga 9 Juni 2020, jumlah kasus Covid-19 di Luwu Timur mencapai 399 orang, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 157 orang dan empat orang berstatus PDP dinyatakan meninggal dunia.

"Saya ingin mengatakan bahwa hari ini kita masih tersisa Luwu Timur sebagai klaster baru, yaitu klaster Vale," jelas Nurdin Abdullah, Rabu (10/6/2020).

Dengan catatan kasus tersebut, Luwu Timur menduduki posisi kedua kasus Covid-19 terbanyak di Sulsel setelah Kota Makassar dengan akumulasi jumlah kasus Covid-19 yakni 1.137 orang.

Selain itu, daerah lain yang juga mendapat perhatian khusus pari pemerintah provinsi yakni Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa yang masih menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Luwu Timur Masdin memaparkan saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah upaya dalam menekan penularan Covid-19.

Ia menjelaskan sejak Luwu Timur berstatus tanggap darurat Covid-19 pada Mei lalu, tes massal mulai masif dilakukan baik pada masyarakat maupun pada pihak kontraktor dan karyawan PT Vale.

"Sampai Hari ini kami sudah lakukan rapid test sebanyak 29.293. Jadi, dengan dilakukannya rapid test massal dan screening, kami bisa melakukan pemetaan penyebaran virus Corona ini," kata Masdin dalam video konferensi bersama Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, Rabu (10/6/2020).

Dalam proses screening kata dia, sejumlah kasus baru mampu ditemukan, utamanya dari klaster Vale dan tenaga medis yang sebelumnya terkonfirmasi telah terpapar Covid-19.

Puluhan tim medis di RSUD I Lagaligo Wotu bahkan dinyatakan positif Covid-19. Masdin menambahkan, screening juga dimaksudkan untuk menentukan kelompok yang berisiko tinggi.

Provinsi Jatim hari ini mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi. Posisi tersebut melampaui DKI yang kini berada di posisi tiga tertinggi setelah Sulsel.

Hingga Rabu (10/6/2020) jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid bertambah 1.241orang. Sementara jumlah pasien sembuh meningkat 715 orang. Sedangkan kasus meninggal tercatat naik 36 orang.

Pertambahan kasus,menurut Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto disumbang Jawa Timur dengan pertambahan 273 kasus positif selain 97 sembuh, Sulsel 189 kasus positif dan 53 sembuh, DKI 157 positif dan 146 sembuh, Jateng 139 kasus positif dan 118 sembuh, serta Kalsel 127 kasus positif dan 10 sembuh. (K36)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper