Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemda di Sulsel Diminta Kompak Kendalikan Covid-19

Pemerintah maupun masyarakat tidak bisa menganggap enteng pandemi Covid-19 selama vaksin belum ditemukan.
Gubernur Sulsel Nurdin  Abdullah./Bisnis-Andini Ristyaningrum
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah./Bisnis-Andini Ristyaningrum

Bisnis.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta pemerintah daerah dari provinsi hingga kabupaten/kota kompak bekerja sama menurunkan kurva kasus Covid-19 di suatu wilayah agar menjadi zona hijau atau tidak ada penularan penyakit itu.

Nurdin dalam keterangannya melalui telekonferensi yang terhubung langsung dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu (20/6/2020), mengatakan pemerintah provinsi bersama dengan pemerintah kabupaten/kota bisa membuat regulasi yang mendukung untuk pencegahan penularan virus corona baru di wilayahnya.

"Pemerintah provinsi bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota perlu membuat peraturan yang kira-kira dapat membuat masyarakat lebih disiplin dan sadar diri dalam penerapan protokol kesehatan," kata Nurdin.

Dia menerangkan baik pemerintah maupun masyarakat tidak bisa menganggap enteng pandemi Covid-19 selama vaksin belum ditemukan.

Menurut Nurdin, protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun harus menjadi kewajiban dalam rangka mencegah penularan virus.

Nurdin menyebutkan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat perlu dilakukan sosialisasi secara masif dan terus-menerus oleh pemerintah.

Gubernur Sulawesi Selatan menerangkan saat ini di wilayahnya mulai mengalami penurunan kasus di beberapa kabupaten/kota dengan zona kuning dan paling banyak zona hijau. Sementara wilayah yang masih dalam kategori zona merah adalah Kota Makassar.

Pasien positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan tambah 180 kasus sehingga total menjadi 2.194 orang.

Data dilansir pada Selasa (9/6/2020) berdasar laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, tercatat terjadi penambahan kasus baru sebanyak 180 orang, sehingga total pasien positif menjadi 2.194 orang.

Sementara untuk pasien sembuh bertambah 31 orang, menjadi 704 orang dan meninggal dunia bertambah tiga menjadi 97 orang.

Data yang dilansir pada Senin (8/6) jumlah pasien positif bertambah 108 orang, dengan total 2014 orang. Untuk tingkat kesembuhan dan kematian tidak ada penambahan kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper