Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Ada Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sulsel Selama April 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang April 2020 tak ada satu pun wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulawesi Selatan seiring dengan mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19).
Suasana pengunjung menikmati kawasan karst Rammang-Rammang dengan menyusuri sungai menggunakan perahu di Desa Salenrang,, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (7/6/2019). /ANTARA
Suasana pengunjung menikmati kawasan karst Rammang-Rammang dengan menyusuri sungai menggunakan perahu di Desa Salenrang,, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (7/6/2019). /ANTARA

Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang April 2020 tak ada satu pun wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulawesi Selatan seiring dengan mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Yos Rusdiansyah mengatakan bahwa semua sector yang terkait dengan pariwisata, baik tingkat kunjungan wisatawan, hunian kamar hotel dan lainnya sangat terpengaruh setelah adanya penularan wabah asal China tersebut.

“Untuk bulan April 2020 itu tidak ada turis yang datang dan itu karena adanya kebijakan PSBB. Indonesia dan negara-negara lainnya juga dilanda wabah Covid-19 yang tentunya memengaruhi perjalanan wisata di setiap negara," ujar Yos Rusdiansyah dikutip dari Antara, Rabu (3/6/2020).

Bahkan, jelas Yos, untuk beberapa hotel klasifikasi berbintang juga harus tutup sementara, apalagi Sulsel terkhusus Makassar masuk sebagai salah satu daerah dengan status zona merah kasus Covid-19.

"Pada bulan April itu, khususnya yang di Makassar, saat diberlakukannya PSBB, ada hotel yang tutup ada juga yang tetap beroperasi. Jumlahnya tidak banyak karena memang sepi pengunjung," katanya.

Untuk hotel yang beroperasi di masa pandemi itu penurunannya sekitar 22,36 poin dibandingkan dengan Maret 2020 yang tingkat huniannya mencapai 43,26 persen.

Dibandingkan dengan tingkat penghunian hotel (TPK) April 2019 yang sebesar 47,43 persen juga mengalami penurunan 26,53 persen. Sementara TPK hotel bintang satu yang beroperasi hanya sekitar 9,98 persen atau turun 19,79 poin dibandingkan Maret 2020.

TPK hotel bintang dua sebanyak 29,96 persen atau lebih rendah -6,44 persen dari bulan sebelumnya. TPK hotel bintang tiga 31,95 persen atau lebih rendah 11,10 persen; bintang empat hanya dua persen berbanding 58,93 persen (-56,93 persen) serta bintang lima 13,79 persen berbanding 33,19 atau turun -19,40 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sitti Hamdana R
Editor : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper