Bisnis.com, MANADO — Peningkatan kapasitas Bandar Udara Sam Ratulangi, Kota Manado, Sulawesi Utara, menjadi 5,7 juta penumpang per tahun ditargetkan rampung akhir 2020.
Minggus E.T Gandeguai, General Manager Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi mengungkapkan fasilitas akan diperluas dari 26.481 meter persegi (m2) menjadi 57.296 m2. Dengan demikian, terjadi peningkatan kapasitas dari 2,6 juta penumpang per tahun menjadi 5,7 juta penumpang per tahun.
Minggus mengungkapkan nilai proyek tersebut sekitar Rp477 miliar. Dana itu digunakan untuk pekerjaan perluasan gedung terminal, renovasi gedung terminal eksisting, dan perluasan area parkir.
“Ditargetkan akhir tahun sudah bisa digunakan,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis (30/1/2020).
Dia menjelaskan bahwa perluasan bandara dan peningkatan kapasitas dilakukan sejalan dengan pergerakan penumpang, khususnya wisatawan mancanegara, yang selalu tumbuh setiap tahunnya. Sebagai gambaran, terjadi kenaikan jumlah penumpang 6,5 persen secara tahunan pada 2019.
“Sedangkan kondisi eksisting untuk kapasitas ruang tunggu keberangkatan penumpang internasional sangat terbatas. Oleh karena itu, perluasan juga untuk peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa khususnya penumpang atau wisatawan internasional,” jelasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Daerah (Dishubda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi Jeffry Worang menjelaskan bahwa pengembangan transportasi di Sulut tahun ini bertujuan untuk mengembangkan dan memantapkan sistem jaringan transportasi internasional, nasional, regional, dan lokal. Hal itu berlaku baik bagi penumpang maupun barang.
Untuk sektor transportasi udara, Jeffry mengungkapkan akan dilakukan sejumlah pengembangan pada 2020. Selain perluasan Bandara Sam Ratulangi, sejumlah proyek pembangunan tengah dikerjakan yakni Bandara Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan Bandara Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow.