Bisnis.com, MAKASSAR - Pj. Gubernur Sulsel Soni Sumarsono meresmikan penerbangan Makassar-Selayar yang dilayani oleh Garuda Indonesia.
Adapun penerbangan yang berklasifikasi rute perintis tersebut merupakan bentuk implementasi konektivitas yang dilakukan Garuda Indonesia bersama dengan pemerintah daerah.
"Rute baru yang dilayani Garuda ini, tentu akan lebih meningkatkan konektivitas Sulsel terutama Selayar yang memiliki beragam potensi berbasis kemaritiman," katanya, saat persemian rute Makassar-Selayar, Jumat (20/4/2018).
Sekedar diketahui, Garuda Indonesia menggunakan armada pesawat ATR72-600 berkapasitas 70 penumpang dengan frekuensi tiga kali sepekan.
Menurut Soni, pemerintah kabupaten Selayar agar segera merespon pembukaan rute melalui sejumlah akselerasi terutama dengan berorientasi pada pontesi daerah agar menjaga angka keterisan pesawat.
Sektor yang paling memungkinkan, lanjut dia, adalah pariwisata agar rite MAkassar-Selayar bisa menjadi penopang dalam pelayanan pergerakan wisatawan ke daerah berbasis destinasi bahari itu.
Baca Juga
Adapun salah satunya adalah strategi pengembangan dan promosi pariwisata dengan mencontoh daerah lain seperti Bali dan Lombok yang mempromosikan potensi bahari.
"Tentunya dari pemprov juga akan ikut berkolaborasi dengan pemda Selayar. Multiplier effect pariwisata sangat besar, namun mesti ada karakter yang kuat untuk pengembangannya," papar dia.
Sekdedar diketahui, Selayar merupakan salah satu kabupaten di Sulsel yang memiliki geografis kepulaun dengan sederet destinasi wisata bahari, di mana salah satunya adalah Taman Nasional Takabonerate.
Adapun rute Makassar-Selayar mulai dilayani Garuda Indonesia secara efektif sejak 16 April 2018 lalu dan seremoni peresmian baru dilaksanakan 20 maret 2018.
Durasi penerbangan Makassar-Selayar sekitar 50 menit dengan nomor penerbangan GA 7857, yang mana berangkat dari Makassar pukul 14.10 Wita dan tiba di Selayar pukul 15.00 Wita, sedangkan sebaliknya dari Selayar pukul 15.35 Wita tiba di Makassar pukul 16.15 Wita.
"Frekuensi penerbangan tiga kali dalam sepekan, yakni Senin Rabu dan Jumat. Untuk tingkat keterisian [load factor] kami harapkan 80% untuk 3 bulan pertama dan bisa optimal bulan-bulan berikutnya, terlebih jika terdapat dukungan atraktif dari pemerintah daerah," kata I Wayan Supatryasa, VP Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua Garuda Indonesia.