Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah berupaya membangkitkan kembali pesona Taman Nasional Taka Bonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar dengan mempermudah akses menuju kawasan tersebut. Pasalnya salah satu destinasi wisata populer di Sulsel ini kerap dilupakan akibat sulit untuk dijangkau.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel Muhammad Arafah mengatakan pihaknya akan berusaha mendorong agar pelayaran dari Makassar menuju Taka Bonerate secara langsung bisa terealisasi. Adanya pelayaran langsung diprediksi akan meningkatkan minat kunjungan karena bisa memangkas waktu tempuh.
Selain itu intensitas kunjungan kapal pesiar juga akan ditingkatkan. Pada Oktober 2024, Arafah menambahkan, akan ada kunjungan kapal pesiar dari Bali yang mengangkut sekitar 200 turis baik lokal maupun mancanegara. Hadirnya kapal pesiar ini akan dijadikan momentum untuk Taka Bonerate supaya bisa dijadikan salah satu wilayah utama kunjungan kapal pesiar ke Sulsel.
"Kita mendorong Pelni, ASDP, Kemenhub bersama Pemprov Sulsel supaya bisa berkolaborasi untuk memudahkan akses ke Taka Bonerate. Kemudian kedatangan turis melalui kapal pesiar juga akan ditingkatkan supaya bisa memberi informasi ke wisatawan mancanegara lainnya," paparnya kepada Bisnis, Senin (30/9/2024).
Selama ini penyeberangan antar pulau di kawasan tersebut sebenarnya telah ada dengan akses dari pulau utama Selayar ke Pulau Kayuadi yang dekat dengan taman nasional. Bahkan pemerintah provinsi telah memberikan subsidi khusus bagi kapal-kapal penyeberangan di sana.
Namun akses yang lebih besar tetap saja dirasa masih dibutuhkan. Oleh karena itu Arafah berharap segala pihak bisa turut membantu dalam melengkapi atau pun menambah moda penyeberangan di sekitar kawasan Taka Bonerate.
Baca Juga
Bersamaan dengan rencana ini, Pemerintah Kabupaten Selayar juga sedang merancang terlaksananya Festival Taka Bonerate pada 6 -12 Oktober 2024. Acara yang akan mengundang banyak kalangan ini diproyeksi bisa menjadi lompatan besar bagi pariwisata Selayar.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Syaiful Arif mengatakan berbagai event pariwisata dan budaya akan mewarnai kegiatan ini, mulai dari underwater exhibition, pagelaran budaya dan kesenian rakyat , fam tour kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, pekan UMKM, Canoeing Colorful Day, lomba memancing tradisional, hingga lomba menyanyi lagu daerah.
Sedangkan Grand Opening Festival Taka Bonerate and Dive Camp 2024 dijadwalkan pada 8 Oktober 2024, dengan pertunjukan tarian massal dan musik tradisional. "Jadi festival ini bernuasa bahari, wisata dan pemberdayaan UMKM juga. Kami ingin mempromosikan lebih luas Taka Bonerate," jelasnya.
Taman Nasional Taka Bonerate sendiri terletak di Kecamatan Taka Bonerate, salah satu wilayah Kecamatan yang terpisah dari Pulau Selayar.
Taka Bonerate merupakan taman laut yang memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldives. Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi.
Pulau-pulau di kawasan ini menawarkan panorama pantai berpasir putih, dengan air laut yang jernih serta pemandangan alam bawah laut, cocok untuk aktivitas diving dan snorkeling serta sunbathing.
Kekhasan lain dari Taman Nasional Taka Bonerate adalah kawanan bayi hiu (baby shark) di Pulau Tinabo, salah satu pulau dalam kawasan.