Bisnis.com, MANADO – PT ANTAM Tbk. dan PT Pos Indonesia melanjutkan kerja sama strategis di bidang penjualan emas dengan melakukan perluasan jangkauan lokasi menjadi 205 titik, dari sebelumnya hanya 109 kantor pos yang bisa diakses masyarakat untuk membeli emas perusahaan pelat merah tersebut.
Hal tersebut ditandai melalui peluncuran tahap ke-2 di Kantor Pos Manado, 11 September 2017 yang disaksikan Direktur Jaringan Ritel dan Sumber Daya Manusia Pos Indonesia Ira Puspa Dewi dan Direktur Pemasaran ANTAM Tatang Hendra.
"Setelah Februari 2017 diluncurkan dengan menyediakan 109 Kantor Pos yang bisa diakses masyarakat untuk membeli emas ANTAM, kini menjadi 205 lokasi di Indonesia," ujar Direktur Jaringan Retail dan Sumber Daya Manusia PT Pos Indonesia, Ira Puspadewi, seperti keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (12/9/2017).
Pihaknya mengatakan bahwa dukungan jaringan Pos Indonesia yang tersebar luas berjumlah lebih dari 24.000 titik layanan akan lebih memudahkan masyarakat untuk membeli emas, baik di Kantor Pos Pemeriksa (Kprk) maupun Kantor Pos Cabang Dalam Kota (Kpc DK) dan Luar Kota (Kpc LK).
Program ini, lanjut dia, didukung oleh kehandalan teknologi informasi untuk proses pembelian/pemesanan dan transaksi pembayaran pengiriman (delivery) barang kategori valuable goods.
"Sehingga data transaksi dapat terekam dengan benar, akurat, cepat, memudahkan proses rekonsiliasi, settlement dan pelaporan untuk keperluan pemantauan dan evaluasi, baik dari sisi perusahaan maupun dari sisi mitra,” terangnya.
Ruang lingkup kerjasama ANTAM dan Pos Indonesia mencakup penyediaan fasilitas penjualan, serta pembayaran dan distribusi produk emas Logam Mulia (LM) di Kantor Pos.
Pelanggan melakukan pembelian emas LM di Kantor Pos dengan sistem pemesanan. Selanjutnya ANTAM akan menggunakan layanan Pos Indonesia dalam hal pengiriman emas dari butik emas terdekat menuju lokasi Kantor Pos tempat pembelian.
Direktur Pemasaran ANTAM Tatang Hendra mengatakan kerja sama dilakukan untuk mempermudah masyarakat membeli emas ANTAM di seluruh Kantor Pos di Indonesia dan sebagai sarana me-leverage bisnis masing-masing BUMN.
Pihaknya berkomitmen kepada praktik pelaksanaan operasional yang baik, mulai dari eksplorasi, penambangan, pengelolaan lingkungan, pengolahan dan pemurnian sampai dengan penjualan.
Kerja sama dengan Pos Indonesia ini diharapkan akan mendukung kinerja bisnis emas perseroan.
"Melalui jaringan distribusi produk yang lebih kuat akan semakin mengokokohkan sebagai satusatunya produsen emas bersertifikat LBMA [London Bullion Market Association] yang menjamin kepastian berat dan kemurnian emas,” katanya.
Dengan adanya kerja sama tu, jaringan pemasaran produk emas semakin luas dan menjadi salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada konsumen.
Sedangkan bagi Pos Indonesia, kerja sama ini meningkatkan pendapatan melalui bisnis layanan baru dengan segmen pasar pelanggan yang datang ke Kantor Pos (walk-in customer).
Selain itu juga dapat membentuk citra positif bahwa Pos Indonesia telah mampu menangani kiriman barang dengan kategori valuable goods, meningkatkan daya saing perusahaan dengan kompetitor.
"Serta turut mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi atau menabung dengan membeli emas demi masa depan," ujarnya.
