Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpanjangan Landas Pacu Sam Ratulangi Bisa Dorong Ekonomi Sulut 0,22%

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara menyatakan salah satu cara untuk dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian di Bumi Nyiur Melambai saat ini adalah dengan melakukan perpanjangan runway bandar udara Sam Ratulangi Manado.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, MANADO - Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara menyatakan salah satu cara untuk dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian di Bumi Nyiur Melambai saat ini adalah dengan melakukan perpanjangan runway bandar udara Sam Ratulangi Manado.

Pasalnya, berdasarkan hasil kajian BI Sulawesi Utara penambahan panjang runway atau landas pacu bandara tersebut dapat menambah angka pertumbuhan ekonomi hingga sekitar 0,22%.

Soekowardjojo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara mengatakan saat ini pihaknya memang sudah memiliki beberapa usulan dalam tataran makro terkait upaya mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara berdasarkan Riset Growth Diagnostic.

Riset Growth Diagnostic adalah riset untuk menentukan prioritas pembangunan yang dapat memberikan dampak ekonomi paling tinggi. Riset ini menggunakan HRV Decision Tree dan CGE Indoterm Model.

"Misalkan kalau kita perpanjang runway bandara Sam Ratulangi dari saat ini sepanjang 2.650 meter menjadi 3.000 meter, itu akan menambah pertumbuhan ekonomi sekitar 0,22%," ujarnya kepada Bisnis di Kantor Bank Indonesia, akhir pekan lalu.

Jadi, kata dia, misalkan pertumbuhan ekonomi di Sulut saat ini sekitar 0,6% maka dengan hanya memperpanjang runway bandara itu, pertumbuhan ekonomi akan menjadi 6,22%.

"Tapi kan untuk melakukan perpanjangan itu kan tidak semudah dan sesingkat membalik telapak tangan, perlu sinergitas banyak pihak karena melibatkan banyak stakeholder, baik pemda, pemerintah pusat, BUMN, masyarajat pemilik lahan, dan lainnya. Karena perlu ada izin, perlu pembebasan lahan, anggaran pembangunan, dan lain-lain. Makanya perlu sinergitas," ujarnya.

Namun demikian, sebenarnya terdapat prioritas pembangunan lainnya yang juga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Sulut, dan saat ini memang sedang berproses, seperti misalnya pembangunan infrastruktur KEK Bitung, baik jalan tol maupun perluasan Pelabuhan Bitung.

Menururnya pada prioritas pembangunan infrastruktur KEK Bitung yakni Jalan Tol Manado - Bitung, akan dapat menambah pertumbuhan ekonomi di Sulut sebesar 0,36%, peningkatan tenaga kerja 0,21% dan peningkatan ekspor 0,96%.

Lalu, untuk pembangunan infrastruktur KEK Bitung yakni pengembangan Pelabuhan Bitung, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 0,34%, peningkatan tenaga kerja 0,13% dan peningkatan ekspor 1,39%.

Sedangkan usulan prioritas pembangunan lainnya antara lain, pembangunan pembangkit listrik, pemanfaatan sektor pariwisata lain, peningkatan hasil pertanian, dan lain-lain. 

Dengan pembangunan pembangkit listrik, dapat mendongkrak sebesar pertumbuhan ekonomi 0,20%, lalu penyerapan tenaga kerja 0,07%, dan peningkatan ekspor 0,03%. "Pemanfaatan sektor pariwisata ini dapat mendorong penambahan pertumbuhan ekonomi 0,22%, penyerapan tenaga kerja 0,29% dan peningkatan ekspor 0,29%," terangnya.

Lalu, kata dia, peningkatan produktivitas pertanian di Sulut, ini juga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi 0,21%, lalu penyerapan tenaga kerja 0,13%, dan peningkatan ekspor 0,07%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper