MAKASSAR -- PT BNI Syariah berupaya menyeimbangkan portofolio pembiayaan yang selama ini masih bertumpu pada segmen konsumer.
Plt. Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan penetrasi pembiayaan perseroan pada tahun ini bakal lebih mengarah pada segmen produktif dengan menyasar segmen usaha kecil menengah (UKM) yang saat ini terus menggeliat agresif.
"Sejalan pula dengan fokus kami untuk mengembangkan dan memberdayakan UKM. Tetapi bukan berarti meninggalkan konsumer, pertumbuhan yang berimbang kami upayakan, komposisi 50:50," ujarnya di sela-sela peresmian Kantor Cabang BNI Syariah Makassar, Senin (22/5/2017).
Dengan langkah tersebut, lanjut Firman, komposisi portofolio pembiayaan bisa seimbang, yang mana saat ini 55% terserap pada segmen konsumer sedangkan selebihnya ke produktif.
Di sisi lain, pembiayaan segmen konsumer dioptimalkan melalui sejumlah produk ungguln perseroan, di antaranya pembiayaan hunian melalui Griya Swakarya hingga produk tabungan umrah/ haji.
Firman menjelaskan, kedua produk tersebut menjadi penopang tren pertumbuhan pembiayaan konsumer perseroan kendati penetrasi lebih agresif dilakukan simultan pada segmen produktif.
"Karena konsumer tidak bisa ditinggalkan, terbukti kualitas aset konsumer kami relatif bagus. Sehingga secara bertahap nantinya bisa berimbang, konsumer dan produktif itu sejatinya saling melengkapi, bukan sesuatu yang saling bersaing" ujarnya.
Untuk skala lebih luas, papar Firman, serangkaian upaya tersebut dimanifestasikan melalui upaya peningkatan kualitas layanan, di mana salah satunya melakukan relokasi kantor cabang seperti yang dilakukan di Makassar.
Adapun relokasi kantor cabang itu dilakukan agar nasabah mendapatkan layanan yang lebih komprehensif dengan luasan kantor yang jauh lebih besar sehingga lebih mengoptimalkan penetrasi perseroan.
"Khusus relokasi seperti ini, selain di Makassar, kami juga lakukan di Pontianak. Relokasi di Makasar kami pandang sangat dibutuhkan, memiliki potensi yang besar dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi," papar dia.
Berdasarkan data perseroan, kinerja perseroan secara nasional per Maret 2017 untuk aset tumbuh 21,01% (YoY) menjadi Rp29,86 triliun, pembiayaan tumbuh sebesar 17,83% dan DPK melaju sebesar 23,38% secara tahunan.
Capaian positif itu juga diikuti oleh BNI Syariah Cabang Makassar, di mana per Maret 2017 menorehkan laba Rp13,8 miliar, penghimpunan DPK sebesar Rp596 miliar dan pembiayaan sebesar Rp561 Miliar.
"Secara umum, industri perbankan syariah saat ini dalam tahapan konsolidasi atau mencari bisnis model yang tepat dalam penyaluran pembiayaan. Termasuk pula kami, yang tahun ini lebih fokus pada segmen produktif," katanya.
Pemimpin BANI Syariah Cabang Makassar, Ahmad Zulva Hadi menambahkan, rencana bisnis perseroan diimplementasikan melalui jalinan sinergitas dengan mitra perseroan di wilayah cakupan, baik pelaku usaha maupun instansi.
"Kami di Makassar, untuk tahun ini juga kami berfokus pembiayaan ke sektor produktif, konstruksi, dan investasi serta menggarap sektor haji dan umroh dimana embarkasi Makassar memiliki potensi yang besar. Untuk produktif sendiri, kontribusi sudah mencapai Rp117 miliar per Maret ini," paparnya.