Bisnis.com, MAKASSAR - Pengembang nasional, Ciputra Group membidik Rp400 miliar dari penjualan proyek residensial CitraLand Tallasa City Makassar untuk tahun pertama pemasaran.
Direktur Ciputra Property Agung Krisprimandoyo mengatakan proyeksi penjualan tersebut merupakan pengembangan tahap awal yang terdiri dari 300 unit hunian yang terbagi dalam dua klaster.
Adapun pada proyek yang menyasar segmen menengah atas tersebut terbagi dalam dua tahapan utama dengan luasan lahan mencapai 120 hektare.
Untuk tahap pertama, lanjut Agung, pengembangan mencakup 70 hektare yang terdiri dari sepuluh kluster dengan total residensial yang bakal dibangun sebanyak 2.100 unit.
"Tetapi pemasarannya dilakukan dalam beberapa fase, di mana untuk tahun pertama terbatas untuk dua klaster terdiri dari 300 unit dengan proyeksi penjualan Rp400 miliar," katanya di sela-sela Product Knowledge Ciputra di Makassar, Rabu (3/5/2017).
Menurutnya, pembangunan maupun penjualan dilakukan mengikuti kondisi pasar properti domestik maupun daya beli konsumen di Makassar.
Sekedar diketahui, CitraLand Tallasa City merupakan proyek Ciputra Group dengan melibatkan korporasi lokasi, FKS Land selaku pemilik lahan pada proyek residensial tersebut.
Secara keseluruhan, proyek tersebut merupakan residensial keenam yang dikembangkan perseroan di Makassar dan merupakan proyek ketiga yang direalisasikan melalui skema kerjasama dengan korporasi lokal Makassar.
Agung menguraikan, pihaknya juga sudah mengalokasikan Rp60 miliar untuk pematangan lahan serta pembangunan infrastruktur penunjang di sekitar kawasan Tallasa City.
"Sedangkan untuk alokasi pembangunan realisasi fisik hunian tentu saja disesuaikan dengan performa penjualan. Kami targetnya pengembangan tahap awal [300 unit] bisa rampung tiga tahun ke depan," ucapnya.
Sementara itu, untuk tahap kedua dengan luasan 40 hektare masih dalam tahapan perencanaan desain dan direncanakan dieksekusi setelah tahapan pertama rampung secara keseluruhan.
Sekedar diketahui, CitraLand Tallasa City direncanakan terintegrasi dengan sejumlah fasilitas penunjang meliputi pusat perbelanjaan, pusat penjualan otomotif, area komersial maupun pusat bisnis dengan total luasan lahan mencapai 700 hektare milik FKS Land.
Direktur Utama FKS Land Fachry Ongkowijaya mengemukakan Kawasan Tallasa City tersebut mengusung konsep terintegrasi, yang mana pengembangan untuk area komersil dilakukan perseroan sedangkan residensial melibatkan pengembang rekanan.
"Jadi ini sebenarnya kawasan terpadu, pengembangan residensial dilakukan simultan dengan pembangunan area komersil dan pusat otomotif yang kami lakukan secara langsung," katanya.
Pada tahun ini, lanjut dia, pengembangan area komersil direncanakan seluas 25 hektare sedangkan untuk pusat otomotif (automotive center) seluas 30 hektare.
Head of Marcomm FKS Land Agelinda menambahkan, pengembangan Tallasa City seluas 700 hektare dilakukan secara simultan dan bertahap menyesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Makassar.
"Persediaan land bank kami cukup mumpuni untuk menyiapkan kawasan terpadu ini. Pengembangan residensial oleh Ciputra, diikuti dengan pengembangan area lain oleh FKS," ucapnya.