Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sulsel Kuartal I/2025 Anjlok 25,21%, Maret Paling Buruk

Realisasi ekspor Sulsel pada Maret 2025 jadi yang paling buruk dengan penurunan hingga 25,21%.
Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk dalam area kerja Pelindo IV./Bisnis-Paulus Tandi Bone.
Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk dalam area kerja Pelindo IV./Bisnis-Paulus Tandi Bone.

Bisnis.com MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor yang dikirim melalui Sulawesi Selatan (Sulsel) pada kuartal I/2025 sebesar US$373,29 juta, anjlok 25,21% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$499,12 juta.

Kepala BPS Sulsel Aryanto mengatakan 3 kelompok komoditas utama ekspor mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, yaitu nikel, besi dan baja, serta biji-bijian berminyak.

Nilai ekspor nikel pada kuartal I/2025 sebesar US$203,99 juta, turun 11,28% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Besi dan baja nilai ekspornya tercatat US$85,16 juta, turun hingga 32,58%. Kemudian biji-bijian berminyak nilainya US$24,03 juta, turun paling dalam mencapai 34,74%.

"Tiga komoditas ini menjadi penyumbang ekspor Sulsel paling banyak. Nikel bahkan memberi andil lebih dari setengahnya atau 54,65% dari total keseluruhan ekspor. Jadi jika penjualannya turun, maka akan sangat memengaruhi realisasi keseluruhan," ucap Aryanto melalui konferensi pers, Jumat (2/5/2025).

Jika dicermati realisasi tiap bulannya sepanjang tahun ini mulai Januari-Maret 2025, capaian ekspor Sulsel pada Maret 2025 menjadi yang paling buruk, hanya US$105,68 juta.

Angka tersebut turun 26,34% jika dibandingkan bulan sebelumnya dan bahkan anjlok sangat dalam 40,33% jika dibandingkan posisi Maret 2024 yang mencapai US$177,11 juta.

Nikel, besi dan baja, serta biji-bijian berminyak lagi-lagi memberi pengaruh penjualan pada bulan tersebut atau Maret 2025, yang masing-masing turun 28,28%; 54,23%; dan 32,86% jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

"Sebagai tambahan, pada Maret 2025, komoditas asal Sulsel ini paling banyak diekspor ke Jepang dengan nilai US$61,29 juta; China dengan nilai US$34,46 juta, Taiwan dengan nilai US$2,25 juta, Bangladesh dengan nilai US$2,06 juta, dan Vietnam dengan nilai US$1,79 juta," tutur Aryanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper