Bisnis.com, MAKASSAR - Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan (Kanwil DJPb Sulsel) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayahnya sepanjang 2024 mencapai Rp16,78 triliun, meningkat 8,76% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang hanya Rp15,42 triliun. Total tersebut disalurkan kepada 309.659 kreditur.
Beberapa sektor unggulan yang konsisten memberi pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel mendominasi penyaluran, antara lain pertanian, perdagangan, jasa kemasyarakatan, industri pengolahan dan perikanan.
Kepala Kanwil DJPb Sulsel Supendi mengungkapkan kelompok sektor usaha pertanian, perburuan dan kehutanan mendapat porsi paling banyak pada tahun tersebut mencapai Rp7,76 triliun. Kemudian sektor usaha perdagangan besar dan eceran mendapat porsi kedua terbesar mencapai Rp5,61 triliun.
"Dua sektor ini memang yang paling sering mendominasi pinjaman KUR di Sulsel dalam beberapa tahun terakhir. Di 2024 bahkan cakupannya mencapai hampir 80% dari total penyaluran. Hampir semua pinjaman kredit dicairkan ke dua sektor ini," ungkapnya melalui keterangan resmi, Sabtu (25/1/2025).
Sektor yang mendapat porsi paling banyak selanjutnya adalah jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya sebesar Rp1,31 triliun. Kemudian ada sektor industri pengolahan sebesar Rp680,95 miliar dan sektor perikanan sebesar Rp659,92 miliar.
Kalau dilihat dari cakupannya, KUR untuk usaha mikro di Sulsel masih jadi sasaran penyaluran utama dengan Rp13,7 triliun, lalu usaha kecil jadi yang terbesar kedua sebesar Rp3,01 triliun dan usaha super mikro sebesar Rp63,31 miliar.
Baca Juga
Dari sisi penyalur, Bank BRI menjadi perusahaan yang paling banyak memberikan kredit ke masyarakat Sulsel mencapai Rp13,99 triliun kepada 281.309 debitur. Selanjutnya ada Bank Mandiri Rp1,42 triliun untuk 10.498 debitur; Bank BSi Rp375,4 miliar untuk 2.283 debitur; Bank Sulselbar Rp358,23 miliar untuk 2.746 debitur; dan Bank BNI Rp310,72 miliar untuk 1.235 debitur.
"Sepanjang 2024 pemerintah sendiri berperan memberikan subsidi bunga untuk KUR, dengan perkiraan estimasi untuk wilayah Sulsel diperkirakan mencapai Rp1,55 triliun untuk semua debitur," tutur Supendi.