Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah memacu tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah ini guna mengejar target rasio kewirausahaan 12%, sama seperti target nasional. Fokus utamanya adalah pengembangan usaha sektor ekonomi kreatif.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang memaparkan saat ini terdapat sekitar 60 juta pelaku UMKM di Indonesia, sementara di Sulsel tercatat hanya sebanyak 1,8 juta. Jika dilihat dari rasio kewirausahaannya, jumlah tersebut baru mencapai 3,47%, masih jauh dari target yang ingin dicapai pada 2045 yaitu sebesar 12%.
Maka dari itu pihak pemerintah provinsi akan memulai menyusun kembali strategi agar capaian itu bisa dipenuhi. Antara lain melalui penguatan sinergi sesama pemerintah daerah hingga membentuk program khusus supaya sesama pengusaha bisa saling mendukung.
"Dibutuhkan kerja keras baik di provinsi maupun di kabupaten/kota, sinergi dan kerja sama bukan hanya antara pemerintah saja, tapi juga antara elemen pengusaha. Pengusaha besar maupun pengusaha kecil untuk mengembangkan usaha menjadi lebih baik," jelasnya kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).
Selain itu pihaknya juga akan terus mendorong giat digitalisasi, baik pengembangan teknologi oleh pemerintah itu sendiri maupun dorongan perluasan pasar daring kepada pelaku UMKM.
Darmawan menambahkan UMKM sektor ekonomi kreatif akan lebih didorong bertumbuh, utamanya melalui perluasan pasar digital agar memiliki daya saing. Pasalnya bercermin dari data nasional, sektor ini bisa memberi kontribusi terhadap pendapatan PDB mencapai Rp1.400 triliun.
Baca Juga
"Fesyen dan kriya jika ditambah dengan kuliner menyumbang sekitar 75% PDB, artinya ini sangat potensial juga di Sulsel, selama ini perkembangannya juga pesat. Makanya kita berharap ke depan melalui digitalisasi ekonomi, mampu meningkatkan taraf hidup para pelaku UMKM Sulsel sebagai penggerak ekonomi," tuturnya.