Bisnis.com, MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah operasionalnya sepanjang tahun ini hingga 15 Maret 2024 telah mencapai Rp1,1 triliun. Angka tersebut tumbuh tinggi 156% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Volume transaksinya juga tercatat telah tembus 8 juta kali atau tumbuh 116% yoy. Hal ini merupakan dampak dari perkembangan di sisi supply dan demand QRIS," ungkap Kepala KPwBI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda kepada wartawan, Selasa (23/4/2024).
Pertumbuhan transaksi di Sulsel juga sejalan dengan makin banyaknya merchant QRIS yang terus bermunculan. Hingga periode tersebut, tercatat sudah ada 958.897 merchant di wilayah ini dengan jumlah pengguna mencapai 1.096.234 orang.
Baca Juga
Rizki menambahkan, tahun ini pihaknya akan terus berupaya untuk memperluas transaksi QRIS melalui kerja sama dengan pemerintah daerah pada sektor pariwisata serta efisiensi pembayaran Person-to-Government (P2G), khususnya untuk transaksi pajak daerah dan retribusi daerah dengan nominal di bawah Rp10 juta.
"Kami meyakini transaksi di Sulsel akan terus meningkat seiring beberapa kebijakan seperti pembebasan MDR bagi usaha mikro untuk nominal transaksi di bawah Rp100 ribu, penambahan fitur QRIS TUNTAS (Tarik Tunai, Transfer, dan Setor Tunai), serta perluasan QRIS Cross-Border yang sekarang sudah terwujud di Thailand, Malaysia dan Singapura," jelasnya.
Bank sentral ditambahkannya juga telah mendorong akselerasi QRIS di Sulsel sepanjang Ramadan tahun ini. Misal bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) melalui berbagai festival Ramadan seperti Pesta Kuliner RRI, Pasar Ramadan Mappanyuki, dan Pasar Ramadan Mulo.