Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR akan Rampungkan Empat Pengaman Pantai di Sultra pada 2024

Pengaman pantai akan melindungi pantai Sultra dari resiko abrasi dan erosi.
Tanggul pantai./JIBI
Tanggul pantai./JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki empat pekerjaan pembangunan pengaman pantai di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tengah dikerjakan dan akan dirampungkan hingga 2024 mendatang.

Proyek tersebut antara lain pembangunan pengaman Pantai Lasusua di Kabupaten Kolaka Utara, pembangunan pengaman Pantai Tondowolio di Kabupaten Kolaka, pengaman Pantai Raha di Kabupaten Muna, dan pembangunan satu unit breakwater di Pantai Konaweha Kabupaten Kolaka.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kendari Agus Safari mengatakan, untuk unit di Pantai Konaweha telah dimulai sejak Juli 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp23,2 miliar. Saat ini progress fisiknya telah mencapai 60,2% dengan lingkup pekerjaan terdiri dari satu unit groin sepanjang 400 meter dan dua unit breakwater sepanjang 200 meter.

"Breakwater ini telah kita mulai tahun ini, sementara kelanjutannya akan dilanjutkan setelah itu. Kemudian tiga pekerjaan lain juga akan kami selesaikan 2024," ungkapnya, Senin (23/10/2023).

Sementara pada Sabtu (21/10/2023) lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diketahui telah meninjau rencana lokasi pembangunan pengaman Pantai Lasusua di Kabupaten Kolaka Utara.

Agus mengatakan, pembangunan pengaman pantai ini akan melindungi pantai dari resiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak, sehingga akan melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman di sekitar pantai. Pembangunan pengaman pantai tersebut juga mendukung Penanganan Jalan Bypass Lasusua - Tobaku sepanjang 10,33 km oleh BPJN Sulawesi Tenggara, Direktorat Jenderal Bina Marga.

"Setelah proses desain untuk pengamanan pantai itu, kami akan lanjutkan dengan permodelan fisik untuk simulasi. Dimantapkan desainnya dengan permodelan fisik, sehingga pengaman pantai yang dibangun nanti akan berfungsi optimal," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler